Imigrasi Tangkap WN Iran dan Srilanka
Kamis, 12 Juni 2008,
21:02 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Lagi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, mengamankan 2 warga asing menggunakan paspor palsu. Mereka adalah, Mashaallahi Saeid (25) warga Iran dan Antony Nishan (19). Namun, Anthony Nishan, sudah diderportasi ke negaranya, Srilangka.
Menurut Kepala Bidang Pendaratan dan Ijin Masuk, Marianto, Kamis (12/6), petugas Imigrasi di loket pemeriksaan mendapati Mashaallahi Saeid, menggunakan paspor Italia dengan nama Andrea Raumer.
Saeid transit di Bandar Tuban setelah melalui penerbangan dari Jakarta, dengan pesawat Qatar Airlines. Petugas Imigrasi semula curiga tindak-tanduk Saeid. Pasalnya, dari ciri wajah, Saeid yang asli warga Iran, tak tampak seperti berwajah dari Eropa.
â€Dia masuk dengan paspor Italia, tapi wajahnya seperti orang Arab,†ungkap Marianto.
Kecurigaan terbukti, setelah petugas memeriksa tas bawaan Saeid. Di dalam tas tersebut, petugas menemukan paspor Iran, yang ternyata miliknya.
Sebelum menangkap Saied, petugas Imigrasi juga mengamankan Antony Nishan, saat turun dari pesawat Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA 153.
Pemuda warga negara Srilangka itu memasuki wilayah Indonesia dengan menggunakan paspor Malaysia dengan nama Anand R. Aramugam, berusia 27 tahun.
“Dia mengatakan tujuan Nishan adalah ke Sidney, Australia untuk menemui Antony Newton, saudara kandungnya. Di bandara Ngurah Rai, dia cuma transit,†jelas Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Hendro Purnomo, kemarin.
Nishan, ucap Bambang, masuk ke Indonesia melalui Batam sejak pada 22 Mei 2008. Tanggal 10 Juni lalu, Nishan terbang dari Bandara Batam ke Jakarta dengan menggunakan Garuda Airlines. Rencananya, setelah transit di Bali, akan meneruskan perjalanan ke Australia. Namun tiba di Bandara Tuban, Nishan ditangkap karena berpaspor palsu. (Spy)
Menurut Kepala Bidang Pendaratan dan Ijin Masuk, Marianto, Kamis (12/6), petugas Imigrasi di loket pemeriksaan mendapati Mashaallahi Saeid, menggunakan paspor Italia dengan nama Andrea Raumer.
Saeid transit di Bandar Tuban setelah melalui penerbangan dari Jakarta, dengan pesawat Qatar Airlines. Petugas Imigrasi semula curiga tindak-tanduk Saeid. Pasalnya, dari ciri wajah, Saeid yang asli warga Iran, tak tampak seperti berwajah dari Eropa.
â€Dia masuk dengan paspor Italia, tapi wajahnya seperti orang Arab,†ungkap Marianto.
Kecurigaan terbukti, setelah petugas memeriksa tas bawaan Saeid. Di dalam tas tersebut, petugas menemukan paspor Iran, yang ternyata miliknya.
Sebelum menangkap Saied, petugas Imigrasi juga mengamankan Antony Nishan, saat turun dari pesawat Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA 153.
Pemuda warga negara Srilangka itu memasuki wilayah Indonesia dengan menggunakan paspor Malaysia dengan nama Anand R. Aramugam, berusia 27 tahun.
“Dia mengatakan tujuan Nishan adalah ke Sidney, Australia untuk menemui Antony Newton, saudara kandungnya. Di bandara Ngurah Rai, dia cuma transit,†jelas Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Hendro Purnomo, kemarin.
Nishan, ucap Bambang, masuk ke Indonesia melalui Batam sejak pada 22 Mei 2008. Tanggal 10 Juni lalu, Nishan terbang dari Bandara Batam ke Jakarta dengan menggunakan Garuda Airlines. Rencananya, setelah transit di Bali, akan meneruskan perjalanan ke Australia. Namun tiba di Bandara Tuban, Nishan ditangkap karena berpaspor palsu. (Spy)
Berita Badung Terbaru
Reporter: -