9 Subak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Dalam kurun waktu 5 tahun, serangan hama tikus di kabupaten Tabanan yang paling parah terjadi pada tahun 2008 ini. Sekitar sembilan subak di tiga kecamatan yakni Marga, Penebel dan Tabanan yang paling parah diserang. Wilayah Tabanan utara ini pun terancam gagal panen karena "amukan" para jero ketut (hama tikus).
Berbagai upaya dilakukan oleh karma subak yang diserang hama tikus, mulai dari melibatkan Raja Tabanan Ke-10, I Gusti Ngurah Rupawan, hingga nunas tirta (air suci, red) di 20 Pura yang tersebar di Tabanan.
"Upacara nunas tirta di 20 Pura yang berkaitan dengan subak dan penanggulangan hama itu akan kita gelar dalam waktu dekat ini," jelas Ketua Sabanthara Pekaseh Tabanan, Ir I Wayan Pasek Arimbawa MP, Selasa (22/7).
Setelah upacara nunas tirta itu rampung, selanjutnya tirta tersebut akan dikumpulkan di Pura Luhur Pekendungan, Tanah Lot, Kediri. "Upacara tersebut akan kita gelar tanggal 31 Juli mendatang," jelas Arimbawa.
Kemudian tanggal 1 Agustus tirta tersebut akan dibagikan ke masing-masing subak untuk dipercikkan di subaknya masing masing. "kita harapkan upaya niskala ini mampu mengurangi serangan hama tikus di Tabanan," tambah Arimbawa.
Arimbawa yang juga dosen di Fakultas Pertanian UNUD ini, menerangkan secara ilmiah siklus hama tikus biasanya datang setiap lima hingga sepuluh tahun sekali. "hama tikus yang menyerang sejumlah subak di Tabanan kali ini, merupakan hama siklus lima tahunan yang terbesar," jelasnya.
Ditambahkannya, penyebab tingginya populasi tikus karena beberapa faktor. Diantaranya, berkurangnya predator, perkembangan tikus yang pesat serta kurangnya persediaan makanan bagi binatang pengerat ini. Meskipun secara keseluruhan kerugian yang diakibatkan hama tikus tersebut tidaklah besar dibandingkan dengan luas sawah yang dimiliki Tabanan yang mencapai 22 ribu hektar.
"Namun Dampaknya sangat dirasakan bagi petani yang berada di daerah yang diserang hama tikus," tegasnya. Dia pun tidak memandang sebelah mana hama tikus yang membuat para petani was-was akan gagalnya penen mereka. Selain melakukan upaya niskala tadi, pihaknya juga melakukan penanggulanan secara ilmiah. "kita sudah melakukan upaya ilmiah yang bekerja sama dengan dinas pertanian dan tanaman pangan, salah satunya memberikan obat-obatan kepada daerah yang terserang hama tikus," bebernya. (nod)
Reporter: bbn/rob