search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bangkai Paus Terdampar di Pantai Selabih
Rabu, 27 Agustus 2008, 15:57 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seekor Ikan Paus dengan panjang 10 meter ditemukan mati dan terdampar di bibir Pantai Selabih Tengah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Rabu (27/8). Terdamparnya ikan paus itu pertama kali diketahui dua nelayan setempat yakni Nyoman Suparno (35) dan Ketut Susanto (40) sekitar pukul 14.00 Wita.



Informasi terdamparnya ikan paus raksasa itu cepat menyebar, bahkan tak berselang lama warga sekitar pantai berhamburan dan penasaran melihat sosok hewan mamalia yang hidup di laut lepas itu. Beberapa menit berselang warga di luar kecamatan Selemadeg Barat pun mulai memadati lokasi terdamparnya paus malang itu.

"Informasi terdamparnya ikan paus ini saya terima dari teman lewat SMS, karena penasaran saya langsung kesini melihatnya," jelas Agus warga Tabanan yang ditemui di lokasi. Meski mengeluarkan bau busuk warga terus berdatangan ingin melihat dengan jelas bentuk ikan paus.



Menurut penuturan salah satu nelayan setempat, terdamparnya ikan paus itu pertama kali ditemukan oleh Nyoman Suparno (35) dan Ketut Susanto (40). Saat itu keduanya melihat benda mengapung di tengah laut yang perlahan lahan menepi ke pantai. Mereka pun menduga benda tersebut perahu yang terbalik. Ketika didekati ternyata ikan paus dengan panjang 10 meter.



Awalnya mereka mengira masih hidup, setelah didekati ternyata paus yang diduga paus hijau itu sudah mati. Kemudian mereka berdua berusaha menarik ikan paus tersebut ke bibir pantai menggunakan tali.

Karena bebannya terlalu berat tali itupun sempat putus, hingga kemudian ikan paus itu behasil ditarik ke bibir pantai dengan susah payah. Hingga berita ini dionlinekan, warga masih memadati pantai yang penasaran ingin melihat binatang laut yang mulai langka itu.(nod)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami