Pelaku Wisata Harap Eksekusi Tak Molor Terus
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pelaku Pariwisata berharap pemerintah tidak mengulur-ulur proses eksekusi terhadap para terpidana mati bom Bali Amrozy, Muklas dan Imam Samudra. Pelaku pariwisata menilai proses eksekusi yang molor telah menyebabkan munculnya aksi-aksi teror bom di wilayah Indonesia.
Kondisi ini menyebabkan pelaku pariwisata resah. Pelaku pariwisata khawatir aksi-aksi teror akan menyebabkan wisatawan takut datang ke Indonesia.
Ketua Forum Wisata Konvensi, Insentif dan pameran (MICE) Panca R Sarungu ketika ditemui beritabali.com di Denpasar (7/11) menyatakan molornya proses eksekusi telah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertntu untuk melakukan aksi terror dan kondisi ini menjadi ancaman bagi perkembangan pariwisata Indonesia
Kita juga tunggu-tunggu kenapa tidak dilakukan, apalagi yang ditunggu, nanti bisa digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, seperti yang di Jakarta baru-baru ini mereka bilang pertamina Plumpang diancam bom, artinya ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menggunakan kesempatan dalam kesempitan,â€kata Panca R Sarungu.
Panca menegaskan semakin molornya proses eksekusi terhadap para terpidana mati bom Bali hanya akan membuat rasa was-was yang berkepanjangan bagi masyarakat dan wisatawan. Sebab besar kemungkinan wisatawan yang hendak berlibur atau berwisata ke Indonesia akan membatalkan kunjunganya.
Reporter: bbn/sas