search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
18 Rumah Terendam Air Laut
Jumat, 6 Februari 2009, 22:58 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sedikitnya 18 rumah terendam air laut akibat hantaman gelombang pasang yang melanda pantai Bali Utara, namun dari peristiwa tersebut tidak menimbulkan kerugian karena telah dilakukan antisipasi dini.

Angin besar yang melanda Buleleng tidak saja mengakibatkan kejadian tanah longsor di tiga titik di Jalan Jurusan Singaraja Pancasari, namun angin yang disertai hujan itu juga mengakibatkan gelombang pasang di sepanjang Pantai Bali Utara, bahkan hingga Jumat (6/2) hempasan gelombang setinggi 3 hingga 5 meter masih terlihat.

Sedikitnya, sebanyak 18 Kepala Keluarga yang bermukim di daerah pinggiran pantai tepatnya di Dusun Celuk Buluh Desa Kalibukbuk dan Desa Anturan Kecamatan Buleleng terendam air laut akibat gelombang pasang yang diperkirakan mencapai ketinggian lima meter lebih.

Menurut Kadek Budi alias Dek Pong (35), warga Anturan yang tempat tinggalnya terendam air laut tersebut terjadi antara jam delapan hingga sembilan malam, “awalnya angin kencang yang berhembus sejak sore hari telah menunjukan adanya gelombang yang tinggi, sehingga langkah antisipasi telah dilakukan lebih awal,”ungkapnya.

Selain menimpa tempat tinggal Dek Pong, musibah gelombang pasang juga menimpa tempat tinggal semi permanent milik Ketut Artana (20) dan Wayan Suartawa (31) dan beberapa Kepala Keluarga lainnya, namun belum diketahui jumlah kerugian yang dialami kelompok nelayan yang bermukim di Desa Kalibukbuk dan Anturan tersebut.


Sementara, upaya antisipasi telah dilakukan aparat setempat dengan menyiagakan dan mengevakuasi sejumlah keluarga yang bermukim di pinggiran Pantai Utara Buleleng tersebut untuk menghindari terjadinya korban jiwa. 

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami