Metode PNBK, Trend Kampanye Masa Kini
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Hasil evaluasi Yayasan Wisnu terungkap selama kampanye calon legislative lebih mengedepankan metode PNBK. Metode PNBK yang dimaksud Pis (uang) , Nasi Bungkus dan Kartu Nama. Beberapa calon lainnya terungkap mengedepankan Pis, Nasi, Baliho dan Kaos.
Data-data tersebut disampaikan Direktur yayasan Wisnu Made Suarnatha dalam Dialog Politik Bersama Caleg di Renon (3/4). Kontan saja sentilan ini sempat menimbulkan protes dari salah satu kader PNBK yang hadir.
Suarnatha menyatakan sebagian besar calon legislative masih menganut faham narcisme, belum percaya diri dan tidak menguasai materi ketika dilakukan debat antar caleg. “ada beberapa caleg bahkan ketika diundang tidak hadir, bukan karena apa tetapi tidak siap bertemu dengan audiens karena tugas dewan saja calon tersebut tidak mengerti,” ungkap Made Suarnatha.
Suarnatha menambahkan hal yang lebih mengecewakan adalah terkadang visi dan misi caleg tidak sejalan dengan visi dan misi partai. Disisi lain seharusnya caleg memperjuangkan isu-isu di daerah pemilihanya tetapi kenyataanya caleg lebih banyak mengumbar janji.
Reporter: bbn/net