search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Metode PNBK, Trend Kampanye Masa Kini
Jumat, 3 April 2009, 19:18 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil evaluasi Yayasan Wisnu terungkap selama kampanye calon legislative lebih mengedepankan metode PNBK. Metode PNBK yang dimaksud Pis (uang) , Nasi Bungkus dan Kartu Nama. Beberapa calon lainnya terungkap mengedepankan Pis, Nasi, Baliho dan Kaos.

Data-data tersebut disampaikan Direktur yayasan Wisnu Made Suarnatha dalam Dialog Politik Bersama Caleg di Renon (3/4). Kontan saja sentilan ini sempat menimbulkan protes dari salah satu kader PNBK yang hadir.

Suarnatha menyatakan sebagian besar calon legislative masih menganut faham narcisme, belum percaya diri dan tidak menguasai materi ketika dilakukan debat antar caleg. “ada beberapa caleg bahkan ketika diundang tidak hadir, bukan karena apa tetapi tidak siap bertemu dengan audiens karena tugas dewan saja calon tersebut tidak mengerti,” ungkap Made Suarnatha.

Suarnatha menambahkan hal yang lebih mengecewakan adalah terkadang visi dan misi caleg tidak sejalan dengan visi dan misi partai. Disisi lain seharusnya caleg memperjuangkan isu-isu di daerah pemilihanya tetapi kenyataanya caleg lebih banyak mengumbar janji. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami