search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Orang Ikuti Gema Perdamaian 2009
Senin, 12 Oktober 2009, 22:00 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ribuan orang hari ini ikut serta dalam kegiatan Gema Perdamaian di Denpasar Bali. Selain untuk mengenang tragedi Bom Bali, kegiatan yang memasuki tahun ke-7 ini bertujuan untuk menggemakan perdamaian universal dan menjalin kerukunan antar umat beragama.


Kegiatan gema perdamaian yang berlangsung di areal Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini diawali dengan prosesi Padayatra, dengan berkeliling Lapangan Renon.

Pawai budaya yang diikuti ribuan orang ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai rohaniawan, budayawan, tokoh masyarakat, hingga sejumlah seniman.


Prosesi Padayatra ini juga diikuti sejumlah anak sekolah mulai taman kanak-kanak dan sekolah dasar yang mengenakan pakaian adat daerah mulai Sabang hingga Merauke. Sejumlah rohaniawan berbagai keyakinan beragama juga ikut serta dalam prosesi ini.

selain prosesi parade budaya, kegiatan gema perdamaian ini juga diisi dengan pementasan aneka seni tari dan lagu yang bertemakan perdamaian dunia.



Dalam acara ini juga digelar doa bersama yang dipimpin para rohaniawan dari berbagai agama yang hadir.



Di akhir acara, peserta acara menyalakan api obor perdamaian sebagai simbol semangat untuk memelihara perdamaian antara umat manusia. Ratusan balon warna-warni juga dilepas ke udara sebagai simbol penyebarluasan pesan perdamaian universal ke seluruh dunia.

“Kegiatan gema perdamaian yang berlangsung setiap tahun ini berawal dari adanya keprihatinan terjadinya ledakan Bom Bali. Hingga saat ini, kegiatan ini terus berlanjut sebagai ajang menyuarakan perdamaian universal dan kerukunan antar umat beragama,” ujar salah seorang inisiator acara Gema Perdamaian, Gusti Kade Sutawa.


“Setiap orang perlu perdamaian. Dalam damai itu ada keamanan dan kenyamanan. Jika sudah aman, setiap orang akan dapat bekerja dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Jero Karang T Suarsana, seorang pelaku pariwisata Bali, salah satu peserta acara ini. (dev)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami