search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Geng Tionghoa Jaringan Togel Ditangkap Polisi
Selasa, 1 Desember 2009, 19:43 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Tujuh kawanan penjual togel nomor Singapura, digulung jajaran Dit Reskrim Polda Bali. Mereka ditangkap 23 November lalu, di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Dalung Permai Jalan Surya Buana Blok III/110C, Badung. Polisi mengklaim, togel beromzet puluhan juta rupiah ini merupakan jaringan Lumajang  Bali.


Ke tujuh tersangka kini meringkuk ditahanan Dit Reskrim Polda Bali. Yang bertindak sebagai Bandar adalah Handoko Mintarja SE (27) keturunan Tionghoa asal Jalan Riau Gang Vaving nomor 3 Jember Jawa Timur.

Sementara, enam tersangka lain bertugas sebagai karyawan. Masing masing, Lukas Yefta Adi Wijaya Sarjana Akuntasi (27), keturunan Tionghoa beralamat di Desa Maskuning Wetan RT 003/Rw14 Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso Jatim.


Widiyanto (19) alamat Desa Blukon Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Selamet Raharjo (26), keturunan Tionghoa alamat di Jalan Ahmad Yani 74/350, Puger Jember, Jatim.

Yong Fong (26), keturunan Tionghoa, tinggal di Jalan Kismangun Sarkoro Perum Wijaya Kusuma 31C, Bondowoso. M. Roi Hanafi (20) alamat Desa Besuk Rt4/Rw5 Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jatim. Joko Sutikno (30) alamat di Jalan Begawan Solo Rt06/Rw03 Kabupaten Lumajang Jatim.

Ketujuh tersangka ditangkap atas laporan masyarakarat diseputaran perumahan Dalung. Yang menyebutkan, di rumah kontrakkan itu dijadikan saran perjudian togel nomor Singapura.

Aparat kepolisian Dit Reskrim Polda Bali bergerak ke rumah kontrakkan pada sekitar pukul 18.30 Wita. Di rumah kontrakkan lantai dua itu, petugas menemukan ke tujuh tersangka sedang merekap togel.

“Mereka ditangkap saat menyelenggarakan togel nomor Singapura yakni bermodus menerima SMS dan faximile dan kemudian disetor ke Singapura,” jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar, Selasa (1/12).



Dilokasi, aparat kepolisian menemukan sejumlah peralatan togel. Diantaranya, 4 unit Hp, 5 calculator, 2 laptop, 2 unit computer, 4 nimped, 2 faximile, 1 modem, 1 flasdish, 2 uku tabungan BCA nomor rekening 3870142098 dan 28221335878, 1 buah ATM BCA, 25 lembar rekapan togel, 72 lembar rekapan togel, 9 lembar hitungan omzet nomor togel Singapura.

Menurut keterangan Bandar Handoko kepada penyidik, pada pertengahan tahun 2008 dia mulai menekuni togel nomor Singapura di Lumajang secara kecil kecilan. Setelah berjalan beberapa Bulan, tersangka Handoko mampu meraup keuntungan Rp 10 juta.

Mengingat aparat kepolisian Lumajang gencar memberantas togel, tersangka Handoko hijrah ke Bali. Dia pun berupaya melebarkan jaringan togel nomor Singapura dan merekrut beberapa karyawan. pemuda tamatan Sarjana Ekonomi ini pun mengontrak sebuah rumah di Perumahan Dalung Permai di Jalan Surya Buana Blok III/110 Badung.

Beberapa bulan ini, omzet tersangka terus bertambah karena penarikannya berlaku Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu, dari pukul 15.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

Jaringan togel ini juga berlaku di Lumajang dan sebagai agen Togel bernama Usnan. Setiap penarikan, sedianya, Usnan menyetor hasil penjualan kepada tersangka Handoko, melalui SMS dan Faximile.


Hasil setoran dari Usnan direkap dan dimasukkan kembali ke dalam computer. Kemudian, nomor rekapan itu dikirim kembali ke Singapura.

Omzet yang diterima setiap penarikan mencapai Rp 40 juta dengan keuntungan perbulannya bekisar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami