Napi Pencuri Tewas di Lapas Kerobokan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Lapas Kerobokan, pada Minggu (09/05) pagi, dihebohkan tewasnya seorang napi bernama Jasmin Barden di Blok F kamar nomor 5 Lapas Kerobokan. Belum diketahui penyebab kematian namun korban tewas diduga karena sakit.
Jasmin Barden, napi yang terlibat kasus pencurian dan divonis 1 tahun penjara ini, ditemukan tewas oleh rekan rekannya saat bangun pagi. Menurut Kepala Pengamanan Lapas Permasyarakatan (KPLP) Maliki, sebelumnya, pada Sabtu (08/05) malam, Jasmin mengeluh sakit.
Jam 12 malam, Jasmin mengeluh badannya masuk angin dan minta dikerok, ujarnya. Setelah dikerok, Jasmin yang baru menjalani penahanan selama 6 Bulan ini pun tertidur lelap. Paginya, sekitar pukul 05.30 Wita, teman teman korban heran, Jasmin tidak bangun dari tidur.
Teman temannya membangunkan korban tapi tidak bangun juga, jelas Maliki.
Teman-teman korban kaget setelah mengetahui bahwa Jasmen sudah terbujur kaku dipembaringan. Penemuan mayat ini langsung dilaporkan ke petugas Lapas Kerobokan. Maliki menjelaskan, jasad korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum et revertum.
Saat dipertanyakan adanya sinyalemen bahwa korban tewas karena dikeroyok napi Lapas Kerobokan, Maliki membantahnya. Bantahan ini menyusul dari hasil visum et revertum yang menjelaskan bahwa tidak ada tanda tanda kekerasan ditubuh korban.
Hasil visum tidak ada tanda tanda kekerasan. Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit, teman temannya sudah kita periksa dan kasusnya sudah dilaporkan ke Polres Badung, jelasnya lagi.
Disinggung dugaan sakitnya korban terjadi akibat tindak kekerasan ataupun pengeroyokan, Dwi Suseno membantahnya dengan mengatakan tidak ditemukannya tanda-tanda ataupun bekas luka di tubuh korban. Begitu pula dengan dugaan, bahwa korban meninggal karena over dosis narkoba. Kapolres juga kembali belum bisa memastikan.
Tanda-tanda kekerasan tidak ada, sedangkan dugaan over dosis juga belum bisa dipastikan. Nanti semuanya akan jelas, setelah tim dokter mengeluarkan hasil visumnya, jelas Dwi Suseno seraya menjelaskan bahwa korban masuk ke Lapas Kerobokan, akibat terjerat kasus pencurian.
Reporter: bbn/ctg