search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Distanak Lakukan Penyemprotan dan Penakikan
Selasa, 12 April 2011, 07:35 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Serangan hama ulat bulu yang mulai meresahkan warga di Buleleng mulai mendapat penanganan secara serius. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng bersama warga melakukan pola penyemprotan dan penakikan untuk memusnahkan ulat bulu yang telah menyerang pohon mangga.

[pilihan-redaksi]

Penyemprotan dilakukan hampir serentak di sejumlah desa yang terkena hama ulat bulu termasuk wilayah yang rentan dengan serangan ulat bulu. Petugas langsung menyemprot pohon mangga dari daun hingga batang utama.

"Penyemprotan yang dilakukan menggunakan insektisida yang bertujuan unruk membunuh langsung ulat bulu yang berada di pohon mangga, sehingga populasi ulat bulu yang rata-rata mencapai 700 hingga 300 telur dapat diatasi," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, Putu Merthajiwa, Selasa (12/4).

Saat dilakukan penyemprotan mengunakan insektisida, petugas dilengkapi dengan penutup wajah dan kepala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena sifat racun pada insektisida tersebut kental dan sistemik.

Selain melakukan pola penyemprotan, dalam menghadapi serangan hama ulat bulu, Distanak Buleleng juga menerapkan pola penakikan. Caranya dengan melobangi batang pohon mangga kemudian memasukan cairan insektisida di dalam lubang tersebut.

"Kedua cara kita lakukan, namun yang lebih efektif dengan pola penakikan, dimana insktisida yang dimasukkan ke dalam batang langsung masuk melalui pembuluh tanaman hingga ke bagian daun yang menjadi makanan ulat bulu tersebut," papar Merthajiwa.

Selain melakukan pola penyemprotan dan penakikan, Distanak Buleleng juga memperdayakan sejumlah petugas Penyuluh Pertanian Lapangan di 148 Desa dan Kelurahan dengan melakukan pemantauan dan pengamatan secara langsung di masing-masing wilayah kerjanya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami