search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tidak Pernah Dilibatkan, Dua Anggota Ancam Mundur
Jumat, 13 Mei 2011, 19:41 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Merasa tidak pernah dilibatkan dalam panitia khusus (Pansus) Tanah Lot, dua anggotanya yang berasal dari Fraksi PDI-P mengancam mundur menjadi anggota Pansus Tanah Lot.

Ancaman mundur dari Pansus Tanah Lot disampaikan oleh dua anggota Pansus dari F-PDIP, I Gede Purnawan dan I Ketut Narba Sugondo. Purnawan, Jumat (13/5) menegaskan sejauh ini ketua pansus tidak pernah melibatkan dirinya selaku anggota pansus baik itu rapat maupun koordinasi.

�Jangankan rapat, koordinasi dan komunikasi dari ketua Pansus kepada anggotanya saja tidak pernah ada,�tandasnya. Sebagai anggota Pansus ia merasa tidak ada artinya, padahal dirinya punya pemikiran untuk membantu memecahkan masalah Tanah Lot.

�Untuk apa nama kami ada di keanggotaan Pansus Tanah Lot tapi nyatanya tidak pernah dilibatkan baik dalam rapat ataupun pertemuan-pertemuan yang melibatkan pansus,� tandasnya. Ia menilai, hanya ketua Pansus dan beberapa orang di pansus saja yang bekerja sendirian. Seperti dicontohkanya dalam rapat yang digelar di ruang rapat pimpinan dewan. Hanya beberapa orang anggota yang hadir.

�Mestinya semua anggota pansus dilibatkan, bukan hanya beberapa orang saja, �tandasnya. Hal yang lebih membuatnya kesal ketika ketua Pansus I Wayan Sarjana menghadiri undangan dari Puri Kediri terkait masalah Tanah Lot.

�Masak anggota pansus dari Kecamatan Kediri seperti Bapak Ketut Narba Sugondo, tidak dilibatkan. Padahal Pak Ketut Narba berasal dari kecamatan Kediri,�tandasnya geram. Ia tidak mau nantinya ketika hasil pansus buruk dan bermasalah di kemudian hari, namanya malah dikait �kaitkan. Padalah dalam pembahasan tidak pernah dilibatkan.

�Kami yang tidak pernah dilibatkan dalam pansus, dan kami tidak mau nanti kalau hasil pansus buruk kami baru dilibatkan.. Untuk itu sebelum hal itu terjadi kami menyatakan mundur menjadi anggota Pansus Tanah Lot ,� tegas kader PDIP asal Kecamatan Pupuan ini.

Hal senada juga disampaikan oleh I Ketut Narba Sugondo. Anggota Pansus Tanah Lot dari F-PDIP asal Kecamatan Kediri ini juga mengancam segera membuat surat pengunduran diri menjadi anggota Pansus. Hal itu didasari karena ketua pansus tidak pernah melibatkannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan agenda pembahasan kasus Tanah Lot. �Lebih baik kami mundur daripada tidak pernah dilibatkan,� ancamnya.

Tidak dilibatkannya anggota Pansus juga telah terdeteksi sebelumnya. Ketika anggota Pansus yang berasal dari Fraksi Golkar dan Fraksi Demokrat. Mereka turun ke Tanah Lot untuk mencari data awal mengenai kisruh yang terjadi di Tanah Lot. Hal ini dilakukan Golkar dan Demokrat karena tidak ada kejelasan jadwal pembahasan pansus dari Ketua Pansus I Wayan Sarjana.

Sejatinya pansus Tanah Lot dibuat untuk memecahkan permasalahan pengelolaan Tanah Lot agar pengelolaan antar Desa Adat dan pihak pemerintah dapat berjalan lancar.. Namun setelah pansus dibentuk sejak satu setengah bulan lalu, hingga kini belum menunjukan kinerjanya. Bahkan rapat pansus Tanah Lot yang melibatkan semua anggota pun belum pernah digelar sejak dibentuknya Pansus Tanah Lot . (nod)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami