Melihat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Musim liburan beberapa obyek wisata di Bali ramai dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah obyek wisata Monkey Forest, Ubud Gianyar Bali. Di obyek wisata ini pengunjung bisa melihat ratusan ekor 'bojog' atau kera abu yang hidup dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok punya pemimpin seperti halnya manusia.
Obyek wisata Wanara Wana atau Ubud Monkey Forest ini terletak di Desa Padang Tegal, Kelurahan Ubud. Obyek wisata ini berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Denpasar.
Untuk bisa masuk ke obyek wisata seluas 12 hektar ini, setiap pengunjung dewasa dikenai tiket masuk sebesar Rp 20 ribu dan separuh harga untuk anak-anak.
Di pintu masuk, pengunjung bisa membeli pisang untuk diberikan kepada ratusan ekor kera yang ada di dalam hutan.
Memasuki kawasan wisata Monkey Forest atau Hutan Kera Ubud, pengunjung atau wisatawan akan disuguhi pemandangan hutan yang rimbun dan masih alami. Sebuah sungai yang mengalir melewati hutan menambah daya tarik obyek wisata ini.
Yang paling menarik perhatian pengunjung tentu aneka tingkah polah lucu sekitar 600 ekor kera abu yang menjadi penghuni hutan wisata ini. Ratusan kera abu di hutan ini terbagi dalam lima kelompok besar yang memiliki batas wilayah tempat tinggal dan punya pemimpin yang berbeda-beda.
“Antara satu kelompok kera dengan kelompok lain hidup terpisah sesuai batas wilayah. Jika satu kera lewat ke batas wilayah kera lain, maka akan terjadi perkelahian antar kelompok kera,” jelas Wayan Selamet, Ketua Pengelola Wisata Hutan Kera Ubud.
Setiap pengunjung yang datang ke Monkey Forest Ubud diwajibkan untuk mematuhi beberapa larangan seperti dilarang memegang dan menggoda kera, dilarang memberi kera makan kacang dengan alasan kesehatan kera, hingga larangan menyimpan buah atau makanan dalam tas. Jika pengunjung tetap nekat menyimpan buah di dalam tas, maka kera akan mengetahui dan mengambilnya secara paksa.
“Selain bisa melihat hutan dan kehidupan kera langsung di alam bebas, wisatawan yang datang juga bisa melihat tiga buah pura yang ada di dalam hutan,” tambah Wayan Selamet.
Dengan berbagai keindahan dan keunikan yang dimiliki, tak heran jika obyek wisata ini sempat dilirik untuk dijadikan lokasi syuting film Eat,Pray and Love yang dibintangi artis Julia Roberts beberapa waktu lalu, meski akhirnya batal.
Reporter: bbn/net