Tolak Karir di Toyota, Sukses di Bisnis Retail
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Bali memiliki banyak pengusaha muda sukses. Salah satunya adalah I Gede Agus Hardyawan. Keputusannya meninggalkan karir di raksasa otomotif Toyota tak sia-sia. Kini ia sukses dengan bisnis retailnya baik di Bali maupun luar Bali.
I Gede Agus Hardyawan lahir di Desa Penyaringan, Jembrana, Bali, pada 27 Mei 1972. Ia lahir dari pasangan I Wayan Nastra dan Ni Ketut Susilawati. Beristrikan Ni Ketut Rukmini, kini Hardyawan dikaruniai 2 putri, yakni Hillary Angelina Gardenia Hardy dan Lilly Harmony Hardy.
Pendidikan sekolah dasarnya ditempuh di SDN 2 Desa Penyaringan, lanjut ke SMPN 1 Negara. Pada tahun 1990 ia menamatkan sekolah menengahnya di SMAN 3 Denpasar. Selama duduk di bangku SD hingga SMA, Gede Hardy selalu mendapat nilai 10 untuk pelajaran matematika.
Setamat SMA, Gede Hardy melanjutkan pendidikannya ke Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga lulus tahun 1995. Setelah menyandang gelar sarjana tehnik industri ITB, Gede Hardy bekerja pertama kali di pabrik perakitan Toyota Astra Motor. Pada tahun 1996, Gede hardy mau dikirim ke pabrik Toyota (Toyota Motor Corporation) di Jepang. Namun peluang untuk meningkatkan karir di raksasa otomotif Toyota ini ditolaknya. Ia lebih memilih pulang kampung untuk merintis usaha toko serba ada yang diberi nama UD Hardys Grosir.
Berlokasi di Jalan Ngurah Rai No 95 Negara,Jembrana, Gede Hardy benar-benar memulai usahanya dari nol. Ia membangun gedung lantai 4 dengan sepenuhnya mengandalkan hutang bank. Dengan mengandalkan panduan manajemen retail dari buku Wallmart, maka pada tanggal 11 Juli 1997 Gede hardy membuka toko Hardys yang pertama.
Perkembangan Hardys Grosir dari waktu ke waktu semakin pesat. Dengan mendirikan satu cabang di Kota Seririt Singaraja pada tahun 2000, satu cabang di Gianyar pada tahun 2001, satu cabang di Denpasar dan satu cabang di Singaraja pada tahun 2002, pekembangan Hardys Grosir semakin pesat. Pada tahun 2003 Hardys Grosir sudah berbadan hukum dan bernama PT Hardys Retailindo.
Kini hingga tahun 2013, PT Hardys Retailindo sudah memiliki 24 outlet dengan 5 format retail yaitu 10 Supermarket, 2 Gourmet, 1 Hard Ware, 9 Departemen Store, dan 2 Bali Craft Centre, yang tersebar di Kota-Kota kabupaten di wilayah Bali dan Jawa Timur. "Saya ingin Hardys ada di seluruh wilayah Bali dan juga luar Bali. Saya hanya ingin menjadi retailer terbaik,"ujar pria murah senyum ini kepada Beritabali.com, belum lama ini.
Sukses di bidang retail, kini Gede Hardy juga mengembangkan usaha di bidang lainnya seperti property, perhotelan, agro bisnis, arena rekreasi keluarga, investasi, transportasi, dan advertising. "Untuk menaungi semua jenis usaha tersebut, maka pada Januari 2008 dibentuklah PT Grup Hardys Holding atau sering disebut GH Holding. Ini merupakan sebuah holding company untuk memayungi semua unit usaha Grup Hardys," jelasnya.
Reporter: bbn/psk