Banyak Fotografer Asing Bekerja Secara Ilegal di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Banyak fotografer profesional asing bekerja secara ilegal di Pulau Bali. Para fotografer asing dengan bayaran mencapai puluhan ribu dollar per proyek foto ini bekerja dengan menggunakan visa liburan atau turis.
"Para fotografer asing masuk dengan visa berlibur, namun nyatanya mereka bekerja di Bali, mengerjakan proyek-proyek foto, misalnya proyek memotret hotel-hotel berjaringan internasional di Bali," ungkap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Produser Photography Indonesia, Erry Wibowo, di Kuta, Minggu (24/2/2013).
Banyaknya fotografer asing yang bekerja secara ilegal di Bali, karena pendapatan dari proyek foto ini sangat menggiurkan. Untuk satu proyek foto saja, para fotografer asing ini dibayar hingga puluhan ribu Dollar Amerika.
"Para fotografer asing ini ada yang dibayar hingga 20 ribu Dollar Amerika atau hampir Rp 200 juta untuk satu proyek pemotretan profil hotel internasional di Bali. Jumlah ini jauh di atas honor fotografer Indonesia. Mereka ini (fotografer asing) bekerja tidak ada payung hukumnya,"ujar Erry.
Terkait hal ini Erry berharap agar pemerintah lebih ketat mengawasi ijin kerja para fotografer profesional asing di Indonesia. Ia juga meminta agar fotografer Indonesia mendapat lebih banyak kesempatan memotret profil perusahaan bertaraf internasional, seperti hotel-hotel berjaringan internasional di Bali.
"Selama ini hotel-hotel berjaringan internasional lebih sering menggunakan jasa fotografer asing, ada kesan hotel mereka tidak boleh 'disentuh' fotografer lokal, bagi mereka pokoknya fotografernya harus orang bule,"ujarnya.
Reporter: bbn/psk