search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Terlilit Hutang, Ibu RT Terjun Dari Lantai Empat
Senin, 10 Juni 2013, 22:21 WITA Follow
image

google.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tindakan nekat dilakukan seorang ibu RT (rumah tangga, red), AAN Candrawati (41), pada Minggu (09/06) pagi. Ibu beranak dua ini tewas setelah melompat dari lantai IV parkir Matahari Departement Store di Jalan Dewi Sartika, Denpasar. Korban diduga depresi karena terlilit banyak hutang dan tidak bisa membayar.

Ibu rumah tangga tinggal di Jalan Pulau Sula, Denpasar itu kali pertama ditemukan seorang pegawai Matahari Departemen Store sekitar pukul 08.15 wita, di areal belakang mall. Kondisi korban kritis dan lemas. Sekujur tubuhnya mengalami cedera berat.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Agus Prihadinika setelah ditemukan, korban langsung dilarikan ke RSUP Sanglah. Namun sebelum menjalani perawatan korban dinyatakan meninggal dunia.

“Sebelum dirawat petugas medis, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi,” bebernya pada Senin (10/06).

Aparat kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian, yang berada di selatan Mall Matahari. Hasil penyelidikan, petugas menemukan obat pembasmi serangga dan sandal milik korban. Tak hanya itu, diparkiran lantai IV Matahari, petugas menemukan HP, uang Rp 600 ribu dan penutup botol serangga jenis baygon.

Hasil olah TKP ini, petugas menduga, Candrawati nekad bunuh diri dengan lebih dulu meminum racun serangga dan kemudian meloncat dari parkir lantai IV Matahari.

Diduga keras, sebelum “terjun bebas”, korban asal Klungkung ini naik ke lantai IV parkir Matahari melalui jalur parkir mobil yang berada di barat bangunan.

“Kami menduga sebelumnya korban minum racun serangga dan melompat dari lantai IV,” terangnya.

Menurut Iptu Agus, keluarga korban menerangkan, Candrawati diduga memiliki banyak hutang dan tidak bisa membayar. Bahkan, suami korban bernama AA Gede Mayun Dwi Tiantara tidak mengetahui kalau istrinya banyak hutang. Selain itu, sang suami juga tidak mengetahui kalau istrinya sudah merencanakan aksi bunuh diri.

 


 
“Kami menduga kematian korban karena terlilit hutang dan tidak bisa membayar,” ungkapnya.
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami