search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komentar Anas Soal Pengacara Keluarga SBY
Jumat, 20 Desember 2013, 20:36 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membentuk tim pengacara keluarga untuk menangkis fitnah atau tudingan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan yang muncul di media sosial atau ruang publik.

Menanggapi hal itu, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, sebagai hal yang wajar jika Presiden SBY membentuk tim pengacara keluarga. Sebab, menurutnya, hal yang menusiawi jika muncul kekhawatiran SBY terhadap tudingan yang dilayangkan kepada keluarga.

"Kalau sebagai ekpresi kekhawatiran, berarti ada yang membuat Pak SBY dan keluarga juga kekhawatiran, tapi kekhawatiran itu manusiawi," kata Anas, di Kantor Ormas Pergerakan Indonesia, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Tim pengacara itu, kata Anas, sebagai bentuk keseriusan atas tudingan yang menyeret Cikeas. Namun demikian, Anas tidak mau berspekulasi soal masalah yang sedang dihadapi keluarga SBY itu.

"Jadi saya tidak tahu apakah itu serius secara hukum atau masalah politik. Tapi logikanya kalau merasa tidak ada yang serius tidak perlu (tim pengacara), tapi karena serius jadi dibentuk," kata Anas.

Namun demikian, lanjut Anas, hal yang lumrah jika SBY selaku kepala negara merasa risih atas atas tudingan-tudingan yang kerap dilayangkan kepada keluarganya. Sebab, menurutnya, segala yang berbau fitnah adalah pelanggaran hukum.

"Biasa saja itu kan hal yang normal, hal yang lumrah saja. Saya setuju memang fitnah itu adalah tidak boleh dalam pembangunan opini dalam pemberitaan tentang siapapun,"

Diketahui, SBY menunjuk pengacara Palmer Situmorang sebagai pengacara pribadi. Palmer akan menangani hal-hal menyangkut fitnah atau tudingan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang muncul di media sosial atau ruang publik.[bbn/inilah]

 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami