search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kota Baru di Sekitar Bandara Internasional Buleleng
Jumat, 21 Februari 2014, 16:32 WITA Follow
image

BRU

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Rencana pembangunan Bandar Udara Internasional Buleleng (BIB) dengan lokasi di Desa Kubutambahan hampir mendekati final. Kementerian Perhubungan RI melalui PT. Pembangunan Bali Mandiri telah menentukan dan menyelesaikan titik koordinat lokasi bandara tersebut yang dibagi dalam empat kawasan. Empat kawasan itu diantaranya sebagai area bandara, dan tiga area pendukung bandara yang nantinya akan dikembangkan sebagai Aerocity.

“Baru tiga hari ini saya terima gambar koordinat, zoning area dan block plan bandara Buleleng dengan lokasi di Kubutambahan, dan ini nantinya akan memerlukan pembebasan lahan, sehingga saya meminta dukungan dari masyarakat, utamanya di Desa Kubutambahan dalam upaya pengembangan masa depan Buleleng,” ungkap Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.

Dalam gambar koordinat, zoning area dan block plan, kawasan pembangunan Area Bandara itu dipilih memanjang dari barat, mulai sebelah timur Jalan Kubutambahan Kintamani ke arah timur dengan luas 1008 Ha. Sedangkan tiga kawasan pendukung yang akan mengawali untuk dikembangkan sebagai Aero City berada di utara jalan Kubutambahan Amlapura dengan luas 500 Ha, sisi selatan hingga sebagian kecil Desa Bengkala seluas 1000 Ha dan pada sisi timur seluas 870 Ha.

“Sebelum bandara dibangun, kawasan pendukung ini akan dikembangkan sebagai Aero City dengan pembangunan sejumlah infrastruktur dan ini nantinya akan menjadi kota baru di Buleleng,” papar Bupati Agus Suradnyana.

Sementara terkait rencana tahap awal pelaksanaan proyek pembangunan itu belum dapat dipastikan.

 

Pemkab Buleleng sendiri melalui Wakil Bupati I Nyoman Sutjidra didampingi Anggota DPRD Buleleng, Mangku Mertayasa masih melakukan pembahasan dengan pihak terkait di Jakarta. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami