search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PU Siapkan Jaringan Jalan untuk Bandara Internasional Buleleng
Senin, 10 Maret 2014, 09:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Bandara Internasional Buleleng (BIB) yang akan dibangun akan dilengkapi jaringan jalan bebas hambatan atau tol. Jalan tol penunjang bandara Buleleng ini juga akan menghubungkan antara kawasan Bali utara dan selatan. Hal ini disampaikan Ir. Riel J. Mantik, Kabid Jalan Tol dan Jalan Bebas Hambatan, Kementerian Pekerjaan Umum RI, dalam seminar "Pembangunan Infrastruktur Strategis" yang digelar di Puri Agung Singaraja, Sabtu (8/3/2014).

Seminar dihadiri oleh  Kasubdit Tatanan Kebandara Udaraan dan Lingkungan Kementerian Perhubungan R.I Ir Nafthan Syahroni, Kabid Jalan Tol dan Jalan Bebas Hambatan, Kementerian Pekerjaan Umum RI Ir. Riel J. Mantik, Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat DR. Dedi Taufik, serta Pakar Infrastruktur Berat dan Direktur PT Marga, yang juga calon DPD Bali 2014-2019 Jaya A.A. Putu Ngurah Wirawan.

"Untuk menunjang rencana pembangunan Bandara Buleleng, Kementerian Pekerjaan Umum sudah menyiapkan rencana sistem jaringan jalan nasional dan jalan tol yang menghubungkan Bali Selatan dan Bali Utara, dari Denpasar ke Singaraja,"ujarnya. Untuk mewujudkan jaringan jalan penunjang bandara Buleleng ini, kata Mantik, pihaknya sudah melakukan beberapa kajian. Jaringan jalan nasional ini meliputi atau mulai dari kawasan  jalan Gatsu, Mengwi, Ubud, Bedugul, Kintamani, Tamblang, hingga tembus ke Singaraja.

"Ada beberapa kajian, yang arah ke Buleleng, ditarik garis mulai dari Mengwi, Seririt hingga turun di Singaraja. Tapi kita akui geometriknya yang cukup susah. Solusinya bisa dibuat teroongan di daerah perbukitan. Jaringan jalan Denpasar -Singaraja ini nantinya sepanjang kurang lebih 80 kilometer, bisa ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam. Tapi ini semua masih kita kaji,"ujarnya.

Jaringan jalan Denpasar-Singaraja untuk menunjang pembangunan Bandara baru di Buleleng ini, kata Mantik, harus didukung ketersediaan lahan. Karena tanpa dukungan lahan, semuanya akan sulit terwujud.

"Kendala utama adalah lahan. Jalan tol dari selatan ke utara ini bisa terwujud jika ada pengertian pemilik lahan bahwa ini untuk kepentingan masyarakat luas, sehingga tol bisa terwujud dengan cepat. Jangan sampai terhalang pembebasan lahan,"ujarnya,

Pengembangan jaringan jalan, imbuh Mantik, memiliki peranan penting dalam pengembangan sebuah wilayah. Di sepanjang jaringan jalan akan bertumbuh kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami