search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cokorda Pemecutan: Blusukan Jokowi Tak Menyelesaikan Masalah
Kamis, 26 Juni 2014, 20:54 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gaya pendekatan blusukan yang melekat pada diri Capres Jokowi dinilai sudah tidak efektif dalam menggalang dukungan rakyat. Dengan kondisi rakyat yang kebanyakan masih miskin, cara pencitraan ini tak efektif dan tak menyelesaikan masalah bangsa.

"Saya kira gaya blusukan, ke pasar atau blusukan ke gorong-gorong tidak efektif lagi, karena rakyat kita masih miskin," ujar Tokoh Puri  Pemecutan, Cokorda Pemecutan XI di Denpasar, Kamis (26/6/2014).

Parahnya, kata Cokorda Pemecutan XI, jika blusukan yang dilakukan capres Jokowi ternyata lebih kental nuansa pencitraan.
"Rakyat sekarang sudah pintar, mereka berfikir pragmatis akan memilih pemimpin yang bisa memberi solusi atas permasalahan konkrit yang dihadapi," ungkapnya.

Bagi tokoh sepuh pendiri Partai Golkar itu, disaat figur atau capres turun ke bawah ke pasar-pasar masyarakat tetap berbelanja dan beraktivitas, sehingga tidak banyak yang bisa menangkap esensi kedatangan figur capres atau cawapres.

"Mereka yang datang ke pasar karena ingin berbelanja atau berjualan dan tidak banyak yang benar-benar mengerti atau mendengarkan visi misi capres," tegasnya.

Menurut Cokorda Pemecutan XI, akan lebih efektif dan mengena jika capres datang ke pedesaan dan memberikan solusi langsung atas berbagai kebutuhan masyarakat seperti air bersih, listrik, jalan, pasokan barang dan seterusnya.

 

"Tak heran saat ini jika rakyat bisa memiliki banyak bendera atau baju dari semua capres di rumahnya. Itu berarti, mereka dari kalangan kurang mampu sebenarnya butuh figur yang dekat mengerti keinginan riil masyarakat," tandasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami