search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
38 Persen Pelanggan PLN di Bali Akan Kena Kenaikan TTL
Senin, 4 Agustus 2014, 20:58 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dari 1.044.000 total jumlah pelanggan PLN di Bali, sekitar 394.000 pelanggan atau 38 persennya yang menggunakan 900 KVA ke atas terkena penyesuaian kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) yang telah diberlakukan sejak 1 Juli 2014.

General Manager PT PLN Distribusi Bali Syamsul Huda menyatakan para pelanggan akan mengalami perubahan tarif tenaga listrik semenjak 1 Juli 2014 secara bertahap dua bulanan sampai akhir tahun 2014 nanti.

"Kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) yang diberlakukan di Bali maupun di Indonesia saat ini bukan merupakan keputusan PLN. PLN hanya menjalankan keputusan tersebut. Jadi tidak benar kalau kenaikan TTL menguntungkan PLN karena bila dihitung-hitung, kenaikan tersebut, PLN juga tidak mendapatkan keuntungan apa-apa," ujar Syamsul di Denpasar, Bali, Senin 4 Agustus 2014.

Menurut Syamsul, keputusan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL)tersebut dibuat oleh pemerintah bersama DPR. Ia memaparkan alasan jika PLN tidak pernah mandiri dan tidak pernah untung selama kurang lebih 70 tahun.

"Sudah hampir 70 tahun tetapi PLN tidak pernah untung, tidak pernah mandiri. Alasannya ternyata karena hal ini disebabkan energi di Indonesia dijual terlalu murah. Orang Indonesia maunya subsidi saja," pungkasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami