38 Persen Pelanggan PLN di Bali Akan Kena Kenaikan TTL
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dari 1.044.000 total jumlah pelanggan PLN di Bali, sekitar 394.000 pelanggan atau 38 persennya yang menggunakan 900 KVA ke atas terkena penyesuaian kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) yang telah diberlakukan sejak 1 Juli 2014.
General Manager PT PLN Distribusi Bali Syamsul Huda menyatakan para pelanggan akan mengalami perubahan tarif tenaga listrik semenjak 1 Juli 2014 secara bertahap dua bulanan sampai akhir tahun 2014 nanti.
"Kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) yang diberlakukan di Bali maupun di Indonesia saat ini bukan merupakan keputusan PLN. PLN hanya menjalankan keputusan tersebut. Jadi tidak benar kalau kenaikan TTL menguntungkan PLN karena bila dihitung-hitung, kenaikan tersebut, PLN juga tidak mendapatkan keuntungan apa-apa," ujar Syamsul di Denpasar, Bali, Senin 4 Agustus 2014.
Menurut Syamsul, keputusan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL)tersebut dibuat oleh pemerintah bersama DPR. Ia memaparkan alasan jika PLN tidak pernah mandiri dan tidak pernah untung selama kurang lebih 70 tahun.
"Sudah hampir 70 tahun tetapi PLN tidak pernah untung, tidak pernah mandiri. Alasannya ternyata karena hal ini disebabkan energi di Indonesia dijual terlalu murah. Orang Indonesia maunya subsidi saja," pungkasnya.
Reporter: bbn/rob