search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aqua Kembangkan Pertanian Sehat dan Ramah Lingkungan
Rabu, 8 Oktober 2014, 07:25 WITA Follow
image

bbn/ist/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

PT Tirta Investama (TIV) Pabrik Mambal mendukung penguatan kapasitas masyarakat untuk mengembangkan Pertanian Sehat dan Ramah Lingkungan (organik). Program ini dikembangkan di Subak Mambal, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal Badung sejak 2012. Kepala Pabrik TIV Mambal, Forcy Tjandra menyatakan, program Mambal Lestari merupakan salah satu kegiatan CSR PT TIV Aqua Mambal.

"Program ini mengarahkan petani untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Ini menjadi tantangan terbesar dalam membangun kembali pemikiran petani agar mau kembali bertani dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang lebih ramah lingkungan,"ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, jelas Forcy, satu satunya cara yang harus dilakukan adalah mendorong sistem pengembangan pertanian dari konvensional ke sistem pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Pada 2014 program ini terus dikembangkan di Desa Mambal bekerjasama dengan LSM JANMA-Bali.

Ketua JANMA Bali, Gede Suarja, menyatakan, sistem pertanian sehat merupakan salah satu inovasi teknologi pertanian yang lebih berfokus pada pemanfaatan bahan bahan organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida.

Kegiatan di Subak Mambal ini terbagi dalam lima munduk yakni munduk Bedugul, Kedampal, Batuangsut, Cungkub, dan Munduk Semana.

Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah berfungsinya laboratorium mini organik Mambal untuk pengembangan pertanian sehat di Kecamatan Abiansemal Badung. 

"Tujuan lainnya adalah terbangunnya pasar produk pertanian sehat atau organik di Kabupaten Badung,"ujarnya.

Lamboratorium mini organik Mambal memiliki pengembangan demplot padi organik seluas 20 hektar, tersebar di 5 munduk, dan melibatkan sebanyak 68 petani.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami