Dua Siswa Korban Pencabulan Terancam Putus Sekolah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Dua siswa sekolah dasar yang menjadi korban pencabulan yakni KS yang duduk di kelas IV dan KSM yang duduk dibangku kelas II kini terancam putus sekolah. Pasca terbongkarnya aksi pencabulan itu, kedua korban tidak berani datang ke sekolah mereka.
Terkait hal ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buleleng terus melakukan pengawasan dan pendampingan termasuk membujuk kedua korban untuk bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Kepala Dinas Pendidikan Disdik Buleleng, Wayan Lugraheni, Selasa (14/10/2014) ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, pendampingan terhadap kedua korban akan terus dilakukan, terutama agar dua korban tersebut mau kembali bersekolah.
“Kita masih upayakan dan kita sudah ke sekolahnya untuk melakukan komunikasi dengan guru dan keluarganya, terhadap pelaku, agar diberikan hukuman sesuai dengan perbuatan yang dilakukan, sehingga nantinya hal yang sama tidak terulang kembali,” ucap Lugraheni.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang siswi SD di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng, menjadi korban aksi pencabulan yang dilakukan oleh pelaku Nengah Neka (59). Bahkan, perbuatan yang dilakukan pelaku sudah dilakukan berulang kali sejak bulan September lalu.
Aksi pencabulan anak bawah umur ini dilakukan di pinggir sungai dan di kandang sapi.
Reporter: bbn/net