Turis Rusia Mencuri di Art Shop Tanah Lot
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Seorang turis berkebangsaan Rusia, Sergy (26) tertangkap basah mencuri sebuah souvenir di art shop milik I Ketut Yasa, kawasan Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Sergy yang sempat berusaha kabur bersama rekanya Alexander berhasil ditangkap massa, kemudian diserahkan ke polisi. Namun Sergy dibebaskan setelah mengganti kerugian barang yang sempat dicurinya itu.
Kapolres Tabanan AKBP Komang Suartana, Kamis (27/11/2014) membenarkan kejadian tersebut. Namun mantan Kapolres Badung ini membantah kalau dikatakan membebaskan pelaku. Ia mengatakan aksi pencurian yang dilakukan wisatawan asing asal Rusia itu akan diproses lebih lanjut. “Pelaku akan kami panggil ulang,” jelasnya kepada media.
Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana Kamis (27/11) membenarkan aksi pencurian yang dilakukan wisatawan asing di salah satu kios kawasan DTW Tanah Lot. Dikatakan informasi kejadian itu ia baru diterima Kamis pagi.
“Saat kejadian saya tidak ada di kantor, jadi informasinya agak terlambat saya terima,” jelasnya.
Menurut informasi dari bagian pengamanan DTW Tanah Lot, Rabu sekitar pukul 19.00 Wita terdengar ramai di areal parkiran dipenuhi para pedagang . Karena saat itu masih ada upacara piodalan di areal parkir, maka petugas keamanan berusaha mencari informasi setelah odalan selesai.
“Setelah didekati oleh petugas keamanan ternyata ada pencurian yang dilakukan oleh wisatawan asing,” jelasnya.
Pelakunya berusaha kabur dan membuang barang bukti di semak-semak. Setelah dicari barang bukti itu kemudian didapatkan, dan beberapa pedagang berusaha mengejar pelaku.
Sampai di Jalan Raya Beraban - Tanah Lot, tepatnya di pohon asem kembar beraban, sepeda motor yang dikemudikan pelaku terjatuh. Pelaku kemudian berhasil ditangkap diamankan dan diserahkan ke Polsek Kediri.
“Setelah berhasil ditangkap, petugas kami kemudian menyerahkan pelaku ke polisi,” jelasnya.
Setelah diserahkan ke polisi, pihaknya tidak lagi berwenang untuk menangani karena bukan kewenangan DTW Tanah Lot untuk memproses aksi pencurian itu. Kejadian itu dibenarkan Made Nuryani pemilik kios yang bersebelahan dengan kios milik korban di Kios Blok A No 18.
Nuryani mengatakan, saat kejadian korban sedang melayani wisatawan Malaysia yang ada di bagian timur kiosnya. Sementara itu di bagian barat kios terdapat barang dagangannya seperti berbagai souvenir. Saat hendak mengecek barangnya, korban merasa kehilangan salah satu miniature becaknya yang seharga Rp 70 ribu.
“Korban sempat menanyakan apakah melihat wisatawan yang mengambil barangnya,” jelas Nuryani.
Dari informasi pedagang kemudian diketahui ada wisatawan asing laki-laki yang membawa souvenir tanpa dibungkus. Pedagang kemudian curiga pelakunya adalah turis laki-laki itu. Kecurigaan itu diperkuat karena ciri khusus barang yang sudah dibayar pasti dalam keadaan dibungkus dengan pelastik.
Saat itu wisatawan laki-laki dilihat membawa barang mirip punya korban dengan tidak dibungkus. Waktu pelaku kembali, korban berusaha menayaninya, namun pelaku tidak mengaku dan berusaha lari ke areal parkir. Selanjutnya pelaku dikejar dan berhasil ditangkap.
Usai dibebaskan karena membayar jumlah kerugian yang diderita korban, pelaku kembali tanpa beban ke tempatnya menginap di sebuah villa di Pererenan Kabupaten Badung.
Reporter: bbn/net