Terapi Psikologis Anak Cacat Lewat Lomba Lukis
Minggu, 31 Mei 2015,
07:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Puluhan anak cacat tuna rungu dan grahita ikut serta dalam lomba lukis bertema pelestarian lingkungan di Jimbaran Bali, Sabtu (30/5/2015). Selain untuk menggali bakat dan potensi anak-anak cacat, lomba ini juga untuk terapi psikologis anak-anak cacat agar bisa lebih percaya diri.
Puluhan anak-anak berseragam sekolah, Sabtu pagi tampak gembira, saat mendaftar dalam lomba lukis di gedung SLB B di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Para siswa ini adalah anak-anak penderita cacat tuna rungu dan grahita yang masih duduk di bangku sekolah dasar dari kawasan Denpasar dan Badung.
Sebelum lomba dimulai, penyelenggara lomba mengumumkan aturan lomba dan tema yang akan dilukis oleh para siswa, yakni "Mimpiku untuk Jimbaran". Semua instruksi lomba disampaikan dalam bahasa isyarat oleh seorang guru SLB.
Dalam lomba ini, setiap peserta diberi waktu masing-masing selama dua jam untuk menyelesaikan karya lukisnya. Meski sudah ditentukan temanya, namun tidak semua siswa yang ikut lomba dapat membuat lukisan dengan tema yang telah ditentukan.
Menjelang akhir lomba, siswa peserta lomba lukis juga diminta menjelaskan karya yang dibuatnya oleh para juri. Mereka menjelaskan karya lukisnya dengan bahasa isyarat dengan dibantu seorang guru SLB.
Kegiatan lomba lukis khusus anak cacat tuna rungu dan grahita ini disambut baik oleh para guru di SLB B Jimbaran dan juga para orang tua.
"Saya sangat menghargai apa yang dilakukan oleh pihak penyelenggara lomba. Lomba lukis khusus anak cacat ini bagaikan obat bagi anak-anak peserta lomba. Obat yang saya maksud adalah obat psikologis, agar anak-anak bisa lebih percaya diri ke depannya. Selain itu untuk menggali potensi dan kreativitas anak-anak," jelas Made Murdani, Kepala Sekolah SLB B Jimbaran.
Sementara menurut pihak penyelenggara, tujuan dari lomba ini adalah untuk memberi kesempatan yang sama kepada para penyandang cacat. Dengan adanya lomba, potensi, kreatifitas, dan kepercayaan diri anak-anak penderita cacat diharapkan akan lebih meningkat.
"Kegiatan lomba lukis ini untuk menyambung kegiatan Jimbaran Hijau dan Hari Bumi sebelumnya. Selain melibatkan sekolah dasar negeri 1 sampai 12 Jimbaran, kita juga ingin mengikutkan anak-anak sekolah dasar di SLB B Jimbaran ini,"ujar penyelenggara lomba, Putu Agung Prianta.
Lomba lukis khusus anak cacat, kata Agung, selain untuk menggali kreativitas, juga bertujuan untuk memberi semangat kepada para siswa penyandang cacat tuna rungu dan grahita.
"Kegiatan seni ini untuk memberi semangat kepada anak-anak. Hasilnya (lukisan penyandang cacat) tidak kalah dengan lukisan anak normal, ini untuk penyemangat mereka, memacu kreativitas anak-anak, "ujarnya.
Di akhir lomba, pihak panitia lomba memilih beberapa orang juara dalam lomba lukis. Para siswa penyandang tuna rungu dan grahita merasa senang karena mendapat gelar juara, piala, piagam, dan hadiah perlengkapan alat tulis dan tas sekolah.
"Ke depan kita akan terus padukan antara kegiatan penghijauan dan seni di Jimbaran. Kita ingin kawasan Jimbaran ke depan menjadi lebih hijau, selain itu kegiatan berkesenian di Jimbaran juga akan terus berkembang,"pungkas Agung.
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/psk