search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
10 KK Warga Tabanan Transmigrasi ke Buton
Kamis, 3 Desember 2015, 17:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Kamis (3/12/2015), melepas rombongan transmigran yang terdiri 10 KK menuju Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
 
Rombongan yang terdiri dari 33 jiwa dari Kecamatan Baturiti, Marga, dan Kediri itu dilepas Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada di Kantor Dinas Nakertrans Tabanan.
 
Pelepasan tersebut juga dihadiri Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan, dan perwakilan dari masing-masing kantor kecamatan.
 
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Wayan Sugiada mengatakan bahwa program transmigrasi sudah berlangsung selama kurang lebih 65 tahun. Sehingga baginya, program ini sudah melalui perjalanan panjang yang terbukti mampu memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia yang merupakan negeri kepulauan dengan berbagai adat istiadat dan budaya heterogen.
 
“Kontribusi transmigrasi merupakan suatu keniscayaan yang sejalan dengan tujuan transmigrasi itu sendiri yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat mendukung pembangunan daerah dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya sebelum melepas rombongan transmigran.
 
Berbekal dari pengalaman penyelenggaraan transmigrasi yang jalan selama ini, sambungnya, untuk mengantisipasi sejumlah tuntutan dan harapan dalam mewujudkan visi Pemkab Tabanan, Dinas Nakertrans mencoba membuat terobosan dalam penyelenggaraan program ini.
 
“Yakni kerja sama seperti yang telah dilakukan dengan Kabupaten Toraja, Konawe Selatan, Minahasa Selatan, dan di tahun ini dengan Kabupaten Buton,” ungkapnya.
 
Kerja sama ini, sambungnya, dilakukan agar calon transmigran merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya di lokasi transmigrasi.
 
 
“Untuk itu saya berharap seluruh calon transmigran selalu meningkatkan jiwa kewirausahaan dan kewiraswastaan sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan menumbuhkan semangat berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan di daerah baru nanti,” pungkasnya.
 
Selain itu, Penjabat Bupati Sugiada juga mengingatkan para transmigran untuk tetap menjaga nama baik Bali dan Tabanan. Selain itu, di tahap awal agar segera beradaptasi  dan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang baru. “Jangan lupa berdoa. Kalau belum punya tempat sembahyang, bikin turus lumbung. Ngacep,” pesannya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Nakertrans Tabanan Tjokorda Alit Juli menjelaskan calon transmigran dengan daerah tujuan Kabupaten Buton ini akan menjalankan aktivitasnya di wilayah UPT Desa Lopokamata, Kecamatan Lasa Limo Selatan, Buton.
 
“Sebelumnya kami sudah melakukan pengecekan lahan pada 29 September dan 23 November 2015,” jelasnya.
 
Sesuai kerja sama antardaerah, Pemkab Buton akan memberikan sejumlah fasilitas bagi masing-masing kepala keluarga. Fasilitas itu berupa lahan seluas dua hektar dengan rincian lahan pekarangan dan pemukiman siap huni seluas 25 are, lahan usaha pertama seluas 75 are yang siap diolah, lahan usaha dua dengan luas satu hektar yang belum dibuka. Sementara komoditas yang biasa diolah di sana antara lain kelapa sawit, pala, dan rempah-rempah.
 
“Ditambah lagi dengan fasilitas permukiman lainnya seperti jalan, rumah, fasilitas umum, dan sarana air bersih. Sedangkan jaminan hidup bagi para transmigran dan keluarganya selama 12 bulan sejak penempatan,” tandasnya. [bbn/rls]

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami