Polair Polda NTB Patroli di Senggigi dengan Papan Surfing
Jumat, 1 Januari 2016,
07:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Untuk menjaga keselamatan pengunjung saat berkunjung ke kawasan wisata Senggigi Lombok, Dit Polair Polda NTB aktif melakukan patroli. Uniknya, patroli dilakukan dengan cara berbeda, yakni dengan papan surfing atau selancar.
Dari pantauan di kawasan Pantai Senggigi belum lama ini, beberapa anggota Dit Polair Polda NTB yang menggunakan kaos loreng biru dan jaket keselamatan itu, tampak berpatroli dengan menggunakan papan selancar. Seperti peselancar umumnya, mereka beraksi di atas gulungan ombak yang menepi ke Pantai Senggigi.
Saat berada di bibir pantai, para anggota polisi ini mendekati para pengunjung dan memberikan arahan, agar berhati-hati selama berada di tepi pantai, mengingat gelombang laut yang cukup tinggi dan berbahaya.
“Kami sengaja melakukan atraksi selancar di hadapan para pengunjung pantai. Selain untuk patroli menjaga keamanan pengunjung, juga untuk memberikan hiburan sekaligus imbauan agar berhati-hati, karena ombaknya besar dan sangat berbahaya,” ujar Kepala Satuan Patroli Daerah Dit Polair Polda NTB, AKBP Dewa Wijaya SH, MH.
Dewa menjelaskan, terobosan patroli dengan menggunakan papan selancar atau surfing dilakukan karena kecelakaan akibat ombak sering terjadi di wilayah perairan Pantai Senggigi dan sekitarnya.
Aksi anggota polair saat patroli dengan papan selancar memukau para pengunjung. Di pantai Kerandangan misalnya, puluhan pengunjung yang kala itu sedang asyik bermain ombak mengabadikan aksi para anggota Polair dengan menggunakan ponsel.
“Keren, biasanya polisi nilang kendaraan, ini malah surfing sambil patroli,” ujar Lina, pengunjung asal Lombok Utara sambil merekam atraksi polair.
Tak hanya pengunjung lokal, atraksi Polair yang terbilang langka ini juga memukau beberapa wisatawan asing, yang tengah menikmati keindahan pantai. Jane, wisatawan asal Swedia mengaku tercengang melihat aksi polair berselancar.
“Ini pertama kalinya di Lombok saya lihat polisi berselancar. Biasanya saya hanya melihat anak-anak muda saja yang berselancar. Very good,” kata perempuan 25 tahun itu.
Dewa Wijaya menambahkan, struktur pantai di pantai sepanjang Lombok Barat sampai Lombok Utara banyak berkarang serta terdapat palung laut.
"Pada musim angin barat daya seperti saat ini, arus ombak kelihatan tidak terlalu besar, tapi arusnya sangat kuat sehingga penggunaan alat untuk menyelamatkan masyarakat paling efektif adalah menggunakan papan selancar,"ujar Dewa yang juga seorang pilot penerbang ini.
Reporter: bbn/psk