search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polemik SUTT, Bupati Buleleng Beri PLN Waktu Dua Minggu
Selasa, 8 Maret 2016, 05:05 WITA Follow
image

bbn/pande wismaya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Polemik relokasi menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang membentang diatas Kampung Barokah Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, sampai saat ini belum menemui titak terang. Dalam dua minggu kedepan, PLN yang membangun menara SUTT berikut memasang kabel transmisi dengan kekuatan 150 Kv diatas perkampungan warga, diminta melakukan survey terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
 
Permintaan melakukan survey tersebut datang dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Senin (7/3/2016) siang. Pihak PLN melakukan pertemuan secara tertutup dengan Bupati sekitar 20 menit di Lobi Kantor Bupati. 
 
Dari pihak PLN hadir Manajer PLN Bali Utara Ansats Pram Andreas Simamora, Manajer Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) PLN jaringan Jawa Bali X Hendrawan Suko Rahardjo, Manajer Distribusi Bali Alam Awaludin serta General Affair PLTU Celukan Bawang Putu Singyen.
 
Usai pertemuan tertutup tersebut Bupati Agus Suradnyana mengaku pihaknya memiliki kewajiban menyelesaikan masalah kabel SUTT tersebut dengan cara-cara yang bijak. Agus Suradnyana menyatakan PLN pun mengakui memiliki perjanjian memindahkan menara SUTT dalam kurun waktu satu tahun. 
 
“ Tapi survey-survey yang dilakukan PLN tersebut mentok semuanya dan intinya PLN siap untuk melakukan upaya-upaya menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik “Ungkap Agus.
 
Bupati Agus Suradnyana mengatakan pihaknya selaku pemerintah memberikan waktu dua minggu kepada PLN untuk melakukan survey kembali. Survey tersebut meliputi kajian memindahkan menara SUTT berikut kabelnya atau re-route, ataupun melakukan pemindahan 120 kepala keluarga di Kampung Barokah alias melakukan relokasi.
 
Sementara itu Manajer Distribusi PLN Distribusi Bali, Alam Awaludin mengatakan pihaknya akan berusaha menyelesaikan survey yang dibutuhkan dalam kurun waktu dua minggu kedepan. Alam mengaku pihaknya akan mengkaji pemindahan warga ataupun pemindahan menara dari berbagai aspek. 
 
 
“ Aspek yang utama yakni memastikan suplay ke Bali tetap aman, karena sekarag juga PLTU Celukan Bawang ini utama juga untuk Bali. Jadi kalau misalkan terganggu suplay (listrik) ke Bali juga akan terganggu” katanya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami