Jelang Pilgub, Koster dan Sudikerta Hadir di Tabanan
Selasa, 29 Maret 2016,
07:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
I Wayan Koster dan I Ketut Sudikerta, dua nama yang digadang–gadang bakal menjadi calon Gubernur Bali pada Pilgub 2018 mendatang mulai menebar pesona. Di hari yang sama, Senin (28/3), keduanya mengunjungi Tabanan dengan agenda yang berbeda.
I Wayan Koster yang juga ketua DPD PDIP Bali menghadiri kegiatan safari gerakan nasional gemar membaca di Gedung Kesenian I Ketut Maria. Sedangkan I Ketut Sudikerta selaku wakil Gubernur Bali, melakukan sidak di BRSUD Tabanan.
I Wayan Koster hadir dikegitan safari gerakan nasional gemar membaca selaku anggota Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi pendidikan.
Ketika ditanya siapa saja pesaing terberatnya nanti dalam pilgub 2018 mendatang. Koster enggan menjawabnya.
“Tanya sama dia, jangan tanya saya,” ujarnya, usai menghadiri safari gerakan nasional gemar membaca.
Ia juga enggan berkomentar ketika didesak wartawan terkait adakah koalisi yang dibangun PDIP dengan partai lainya di Pilgub mendatang.
Namun sebelumnya dalam pemaparannya kepada para peserta yang mengadiri safari gerakan nasional gemar membaca, Koster dengan tegas mengatakan akan membangun Bali yang berkarakter, fundamental. Bahkan warna Bali kedepan ideolegi kerakyatan.
“Sehingga 10 tahun Bali punya wajah lebih fundamental monumental,” tandasnya.
Ia juga menyatakan akan membangun perpusatakaan yang lengkap di Bali yang dilengkapi dengan taman. Karena saat ini ia menilai Bali belum memiliki perpustakaan yang refresentatif.
Sementara itu I Ketut Sudikerta saat melakukan sidak ke BRSUD Tabanan karena informasi dari media banyaknya pasien yang mengantre. Solusinya adalah membangun di tempat lain yang sudah ada yang bisa dibangun.
“Setelah kita cek pasien yang masuk ke rumah sakit ini per hari hampir 700 orang,” jelasnya.
Kondisi membludaknya pasien di rumah sakit haru dicarikan solusinya. Upaya pemerintah provinsi Bali sendiri kepada Tabanan dengan memberikan bantuan BKK provinsi Rp 24 Milyar dan dana perimbangan Rp 158 Milyar yang sudah diserahkan.
“Kami sudah serahkan dana BKK yang mengatur kabupaten bisa dipakai untuk kesehatan, pertanian, bisa juga dipakai untuk jalan, tergantung kebijakan kabupaten ” terangnya.
Ketika ditanya mengenai adanya beberapa nama yang mulai muncul meramaikan Pilgub, Sudikerta mengatakan hal itu sah-sah saja. “Itu sah –sah saja,” terangnya.
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/nod