Tidak Tunduk Garis Partai, Koster Ancam Pecat Sukrawan
Rabu, 13 Juli 2016,
21:20 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Beritabali.com, Buleleng. Beberapa kader Partai PDI Perjuangan yang mulai tidak tunduk terhadap garis partai langsung disikapi oleh elit partai Moncong Putih. Kader yang jelas-jelas tidak disiplin dipastikan akan dijatuhi sanksi tegas berupa peringatan bahkan dipecat dari partai.
Di Buleleng satu kader militan PDI Perjuangan Dewa Nyoman Sukrawan, menjadi salah satu sasaran sanksi partai lantaran dianggap tidak patuh terhadap garis partai saat perhelatan Pemilukada ini.
Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Bali Wayan Koster usai membuka Rakercab DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Rabu (13/7) di gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja.
Lebih lanjut Koster mengatakan, partai memiliki sebuah aturan main yang dituangkan dalam AD/ART partai dan siapapun kader wajib tunduk dan mengikuti aturan partai termasuk melaksanakan arah dan kebijakan partai.
Menjelang perhelatan Pemilukada Buleleng nama Bendahara DPD PDI Perjuangan Bali Dewa Nyoman Sukrawan disinyalir tidak aktif lagi sebagai petugas partai. Bahkan, Sukrawan kini malah “melawan” garis partai dengan menempuh jalur independen agar bisa ikut dalam perhelatan Pemilukada Februari 2017 mendatang.
Tidak hanya itu saja, dalam kegiatan partai termasuk Rakercab, Sukrawan yang sudah diundang justru tidak menghadiri undangan partainya sendiri.
“Partai punya aturan main dan siapapun kader wajib mengikuti aturan dan garis partai sebagai petugas partai. Dia (Sukrawan), tidak aktif lagi padahal pihaknya sudah mengundang namun tidak hadir,” Ungkap Koster.
Atas situasi tersebut, Koster menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendekatan dengan Sukrawan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi selama ini. Namun jika langkah yang ditempuh nantinya tidak menemukan penyelesaian, pihaknya akan melayangkan surat peringatan sesuai aturan partai kepada Sukrawan. Dan jika langkah tersebut kembali buntu, maka tidak menutup kemungkinan sanksi pemecatan akan dijatuhkan oleh induk partai.
“ Kalau peringatan belum diberikan namun akan dilakukan sesuai mekanisme dan jika tidak ada penyelesaian, otomatis sanksi pemecatan akan diambil dan ini sudah dilakukan di daerah lain “ tegas Koster.
Disisi lain dalam Rakercab DPC PDI Perjuangan Buleleng terungkap bahwa rekomendasi calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilukada nanti sudah final. Koster mengaku tinggal mencari hari baik dan kemungkinan akhir Juli ini rekomendasi keluar dan jatuh pada pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana dan dr.Nyoman Sutjidra,Sp.OG atau paket yang akrab disebut PASS.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada seluruh kader dari tingkat DPC hingga ke anak ranting untuk bekerja keras dan mensosialisasikan pasangan petahana ini bisa memenangkan Pemilukada 2017 mendatang.
“Rekomendasi PAS-Sutjidra sudah final dan tidak ada masalah lagi serta dipastikan akhir bulan ini diumumkan” ungkapnya.
Koster juga berkeyakinan kalau pasangan petahana tersebut akan menang mutlak di Buleleng dengan raihan minimum 75 persen suara dari total pemilih di Buleleng. Target tersebut diyakini tidak muluk-muluk karena mengacu pada hasil survey bahwa pasangan tersebut menunjukkan peningkatan persentase diatas 65 persen.
“ Target kami menang mutlak di buleleng pada Pemilukada 2017 mendatang, dan paket petahana akan meneruskan tahta lima tahun mendatang” tutup Koster.
Di tempat terpisah Dewa Sukrawan menyatakan tetap maju sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng dari jalur independent . Menurutnya hal tersebut sah-sah saja karena semua persyaratan untuk maju jalur independent sudah ia persiapkan secara matang. Terkait dengan ketidak hadirannya pada acara Rakercab DPC PDI Perjuangan Buleleng, menurut Sukrawan dirinya sedang memberikan bantuan kepada warga miskin diseputaran Kota Singaraja.
Sukrawan juga menyampaikan ucapan selamat atas pelaksanaan Rakercab yang dilaksanakan. “ Semua orang yang berpolitik pasti harus menentukan arah sesuai dengan hati nurani yang dimiliki “. Tegas Sukrawan.[bbn/pan/psk]
Berita Buleleng Terbaru
Reporter: bbn/psk