search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pastika: Integrasi Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan Harus Jadi Prioritas
Sabtu, 3 Desember 2016, 20:00 WITA Follow
image

Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Kerukukan Tani Indonesia (KHTI) Porvinsi Bali, Jumat (2/12)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com - Denpasar. Sesuai hasil sensus pertanian, pendapatan masyarakat Bali di perdesaan, lebih dari 50% bersumber dari usaha berbasis lahan, sementara pengeluaranya sekitar 60 % adalah untuk kebutuhan konsumsi atau pangan. Hal ini menunjukan program integrasi pembangunan pertanian dan ketahan pangan harus tetap menjadi prioritas. 
 
Dengan integrasi tersebut, peningkatan pendapatan masyarakat tani dan ketahan pangan keluarga atau rumah tangga, akan dapat diwujudkan. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Kerukukan Tani Indonesia (KHTI) Porvinsi Bali, Jumat (2/12).
 
Lebih lanjut, dikatakan Pastika wujud implementasi program integrasi ini sudah dilakukan Pemprov dengan mengembangkan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), yang mengintegrasikan kegiatan sektor pertanian dengan pendukung lainnya untuk pengembangan agribisnis di perdesaan.
 
“Hingga tahun 2016, telah terbentuk lebih dari 600 unit Simantri, dan ke depan akan terus kita kembangkan,” ujar Pastika. 
 
Simantri pun telah mengalami sejumlah kemajuan di mana telah dikembangkannya  kerjasama penjualan pupuk pertanian dan pupuk organik ke perhotelan dan swalayan. Kerjasama tersebut diharapkan dapat menjadi perekat sinerginya sektor pertanian dengan sektor pariwisata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. 
 
Menurut Pastika Pemprov pun telah memberikan berbagai fasilitas pembangunan  pertanian, antara lain melalui subsidi dan bantuan  hibah kepada petani dan kelompok tani, baik unutk pengadaan sarana produksi maupun pengembangan infrastruktut.  
 
Di sisi lain, bantuan ini juga adalah bagian dari upaya pelestarian sektor pertanian, khususnya subak di dalamnya yang merupakan roh dari pertanian di Bali.  
Terkait digelarnya Musda, Pastika berharap kondisi perrtanian Bali turut menjadi refernsi pembahansan program HKTI dalam MUSDA ini. 
 
“Saya harap , Musda ini tidak hanya  menjadi wahana konsolidasi internal bagi HKTI Bali, tetapi juga turut  mengagendakan  evaluasi program pertanian  di Provinsi Bali,” harapnya. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami