Realisasi Target Pendapatan Asli Daerah Tabanan Belum Optimal
Kamis, 9 Maret 2017,
10:17 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Komisi III DPRD Tabanan yang membidangi pendapatan daerah melakukan sidak di kantor Badan Keuangan Daerah (Bakuda), Rabu (8/3). Sidak yang dipimpin Ketua Komisi III I Wayan Lara bersama sekertaris I Wayan Sudiana bersama anggota menemukan realisasi sejumlah target Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum optimal.
[pilihan-redaksi]
Rombongan Komisi III diterima langsung oleh Ketua Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Tabanan I Made Sukada. Sukada memaparkan hingga Februari 2007 sejumlah PAD dari sektor pajak daerah masih banyak yang belum maksimal. Seperti Pajak Parkir yang dalam pagu 2017 sebesar Rp 51.263.000, hingga bulan Februari baru terealisasai Rp 5.565.866 atau sekitar 2,86 persen.
Begitu juga dengan Pajak Air Tanah baru terealisasi 8,11 persen, Pajak Bumi dan Bangunan 2,96 persen, dan BPHTB baru 4,09 persen. Sejumlah faktor yang membuat belum optimalnya penapatan dari sektor pajak dan sektor lainya karena imbas dari pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk akhir Desember 2016.
“Pada bulan Januari dan Februari kami lebih fokus pada persiapan sarana dan prasarana apalagi terjadi penggabungan dari awalnya bebrapa SKPD menjadi satu OPD,” bebernya.
Penggabungan itu membuat fokus kerja sedikit terganggu. Namun kedepan, Ia berharap semua sudah berjalan maksimal.
”Perangkat semua sekarang sudah mulai jalan, kita genjot mulai bulan maret ini,” jelas Sukada.
Pejabat asal Kabupaten Badung ini menjelaskan untuk pajak parkir, baru dua perusahaan yang terdaftar sebagai penyetor pajak parkir, yakni Hardys Tabanan dan KFC Tabanan.
“Kami akan datangai lagi keduanya, sehingga target dari pendapatan pajak parkir bisa terelaisasi dengan cepat,” tandasnya.
Ketua Komisi III DPRD Tabanan I Wayan Lara, mengatakan pihaknya akan terus mendorong kinerja dari Badan Keuanga Daerah Tabanan.
“Setelah kami lihat dan dengar sendiri masih banyak kendala yang dihadapi oleh Bakuda, sehingga kedepan kami berharap sudah bisa bekerja maksimal,” jelasnya.
Ia dan rombongan yang sempat meninjau kondisi kantor Bakuda, juga merasa prihatin karena kondisi kantor yang perlu direhab sehingga para pegawai bisa bekerja dengan maksimal.
Pihaknya juga akan turun ke objek-objek wisata yang menjadi penyumbang PAD kepada daerah.
[pilihan-redaksi2]
“Nanti kita agendakan turun ke objek objek wisata, melihat secara langsung melihat kondisi di lapangan," tandasnya.
Sementara itu I Made Sukada yang dimintai komentar usai menerima sidak komisi III, mengenai kondisi gedung. Ia mengatakan untuk tahun ini sudah dianggarakan di APBD induk perbaikan gedung.
“Untuk tahun ini kami sudah mendapatkan anggaran perbaikan gedung di APBD induk sebesar Rp 1 Milyar,” tadas Made Sukada. [nod/wrt]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -