Kasus Pemukulan Pecalang dan Kelihan Adat Sudah Damai
Kamis, 30 Maret 2017,
14:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Peristiwa yang melibatkan pecalang beserta Kelihan Adat dengan seorang warga muslim saat Nyepi pada Selasa (28/3) telah berujung dengan kesepakatan damai. Maka dari itu, Komandan Korem 163 Wira Satya, Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa meminta agar hal ini tak dibiarkan berlarut.
Terutama adanya pihak ketiga dan isu-isu di media sosial yang kembali meributkan masalah tersebut.
[pilihan-redaksi]
”Peran media sosial sangat penting untuk ikut meminimalisir keadaan agar kasus ini tidak menjadi viral di medsos, masalah itu sudah damai di Polsek kalau ada yang memanas-manasi itu pihak ketiga,” kata Komandan Korem 163 Wira Satya, Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa usai coffee morning dengan media cetak, elektronik dan online di Makorem 163 Wirasatya, Kamis (30/3).
Lebih jauh, Cantiasa yang saat ini akan mendapatkan tugas baru Dandrem 173/Praja Vira Praja Papua ini mengatakan kalau diakui secara jujur toleransi di Bali sudah luar biasa, untuk itu pihaknya mengajak untuk bersama -sama menjaga toleransi.
“Kejadian kemarin bertepatan hari raya Nyepi itu hanya miss komunukasi, ada warga yang tidak mengerti akan aturan awig -awig di desa, saat nyepi harus ada di rumah,” jelasnya.
Disisi lain, pada kesempatan perpisahan itu, Cantiasa mengajak media untuk tetap menyuarakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada cara yang cukup berkesan itu, Dandrem juga memberikan cendera mata buat para jurnalis untuk cetak diwakili Joko, sedangkan media online diberikan kepada Ketua Asosiasi Media On Line Bali, I Nyoman Sutiawan. [bbn/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -