search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lahan Parkir dan Dropping Zone, Solusi Lalu Lintas Tabanan
Rabu, 7 Juni 2017, 15:10 WITA Follow
image

Rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Rabu (7/6). [ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan berencana menyediakan lahan parkir dan pembuatan dropping zone di setiap sekolah sebagai solusi mengatasi permasalahan lalu lintas di Kabupaten Tabanan khususnya kemacetan dan kurangnya lahan parkir yang ada di Jalan Diponegoro Tabanan. 
 
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan Made Agus Hartawiguna mengatakan sebagai salah jalan utama yang ada di Pusat Kota Tabanan, sampai saat ini masih banyak permasalahan yang belum dapat dituntaskan di jalan Diponegoro.
 
[pilihan-redaksi]
Diantaranya permasalahan parkir, di mana permintaan parkir meningkat sementara lahan terbatas, hingga terjadinya kemacetan. Untuk itu pihaknya berusaha mencari solusi salah satunya dengan penyediaan lahan parkir dan Dropping Zone di setiap sekolah. 
 
“Terdapat perkantoran, permukiman, sekolah, pusat perbelanjaan dan rumah sakit di Jalan Diponegoro. Untuk rumah sakit dan pusat kegiatan pembelanjaan berkewajiban menyediakan lahan parkir dengan kapasitas yang bisa mengakomodir permintaan dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. Saya juga memberikan apresiasi atas rencana pembuatan lahan parkir bertingkat BRSUD Tabanan, dan kami harapkan dapat segera terealisasi,” ujarnya dalam Rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Rabu (7/6). 
 
Agus Hartawiguna mengungkapkan meningkatnya volume kendaraan dan padatnya aktivitas masyarakat juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan permasalahan lalu lintas, salah satunya adalah banyaknya pengantar siswa sekolah yang berhenti atau parkir terlalu lama di jalan. Oleh karena itu pembuatan Dropping Zone di setiap sekolah dapat dijadikan solusi untuk mengatasi kemacetan. 
 
"Dalam pengurangan dampak kemacetan yang diakibatkan oleh para pengantar siswa, diharapkan pihak sekolah menyediakan Dropping Zone atau sekurang-kurangnya adanya pengawasan di depan sekolah untuk meminimalisisr waktu para pengantar dalam mengantar anaknya. Untuk mengurangi kemacetan dan parkir sembarangan di jalan Diponegoro di sebaiknya dimanfaatkan angkutan umum trans serasi dan diharapkan setiap sekolah mempunyai bus sekolah untuk mengurangi kegiatan antar jemput siswa sekolah,” ucapnya. [rls/tb/wrt] 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami