search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Overdosis, Penghuni Kos Tewas
Senin, 12 Juni 2017, 18:45 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Penghuni kos-kosan yang tinggal di Jalan Merdeka III No. 6, Denpasar Timur (Dentim), Minggu (11/6) malam, dikagetkan tewasnya seorang penghuni kos bernama Osa Kesuma (45).  
 
Pria asal Surabaya itu ditemukan setengah telanjang dan dari mulutnya keluar busa. Korban diduga tewas overdosis usai minum obat flu dicampur soft drink.
 
[pilihan-redaksi]
Dijelaskan Kanit Reskrim Polresta Denpasar AKP Nyoman Darsana kejadian ini diketahui setelah Oka Kesuma dicari oleh tuan rumah I Ketut Winda (17). Tuan rumah mencarinya untuk memperbaiki instalasi listrik, air dan sebagainya, Minggu, sekitar pukul 19.30 WITA. 
 
Setibanya di kos, ternyata pintu kamar Oka Kesuma terkunci dari dalam. Saksi (I Ketut Winda) memanggil nama Oka Kesuma tapi tidak direspon. Saksi kemudian membuka pintu dengan kunci serep, namun tidak berhasil. Karena curiga, saksi dan penghuni kos lainnya memecahkan kaca jendela dan melihat Oka Kesuma terlentang. Selain itu di sekitar korban dilihat sejumlah botol soft drink berserakan. Selanjutnya pintu didobrak. 
 
“Korban ditemukan di dalam kamar dalam kondisi mulut keluar busa dan wajah membiru,” jelasnya. 
 
Saksi lantas menghubungi aparat Polsek Dentim dan jenazah Oka Kesuma dievakuasi ke RSUP Sanglah. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kekerasan di tubuh Oka Kesuma. Kecuali sejumlah botol soft drink rasa jeruk dan obat flu. 
 
“Dugaan awal korban tewas karena overdosis. Masih menunggu hasil autopsi,” ungkap AKP Darsana. 
 
Salah satu penghuni kos, Agung (36) menerangkan bahwa korban orangnya pendiam sehingga jarang komunikasi. Selain itu korban memiliki berbagai jenis pekerjaan salah satunya jadi sopir, pergi pagi datang malam dan jarang berinteraksi dengan tetangga kos. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami