search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dewan Mendorong Masyarakat Bali Gunakan Kain Endek
Rabu, 2 Agustus 2017, 12:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ketua Komisi II DPRD Bali Ketut Suwandhi mendorong kepada sekolah dan perguruan tinggi di Bali mewajibkan mempunyai seragam kain endek dalam upaya membantu perkembangan perajin kain tenun ikat di Pulau Dewata.
 
"Saya meminta kepada sekolah, perguruan tinggi (universitas) untuk mewajibkan menggunakan pakaian seragam endek. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan produksi dan perekonomian masyarakat Bali," kata Suwandhi di Denpasar, Rabu.
 
[pilihan-redaksi]
Ia mengatakan keberadaan perajin endek yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Bali, namun perajin endek tersebut mengalami kendala dalam pemasarannya. Karena persaingan cukup banyak dan peminatnya belum mampu memasyarakat.
 
"Oleh karena itu saya meminta dan mendorong kepada instansi sekolah, perguruan tinggi dan lembaga lainnya guna membantu roda perekonomian para perajin untuk berinisiatif menggunakan pakaian berbahan kain endek," ujar politikus Partai Golkar ini.
 
Menurut Suwandhi, di daerah lain sudah mulai menggeliatkan potensi daerahnya dengan menggunakan produk lokal (daerah) dalam berpakaian sehari-harinya, sebab dengan kecintaan produk lokal akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
 
"Kalau berbicara dengan kerajinan, salah satunya kain endek. Bali cukup banyak motifnya. Bahkan instansi bisa memesan sesuai dengan motif yang diperlukan. Jadi perajin di Bali cukup kreatif dalam desain motif atau corak warna kain," ujarnya.
 
Ia juga mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk terus mendorong dan mengimbau kepada warganya menggunakan kain endek sebagai busana dalam kehidupannya.
 
"Saya berharap sosialisasi dan rasa kecintaan daerah ditumbuhkan dari cara berpakaian dengan menggunakan kain tenun endek. Dengan langkah ini warga akan termotivasi menggunakan kain khas Bali," katanya.
 
Suwandhi mengatakan saat ini para desainer terkenal sudah melirik pangsa pasar ekspor dengan menggunakan kain endek, terbukti beberapa perancang busana menkombinasikan busananya dengan tenun ikan endek itu.
 
"Hasil dari kombinasi rancangan busana menggunakan kain endek mampu menembus pangsa pasar ekspor, bahkan dunia mode. Sebab kain endek jika dipadukan dengan kain lain akan sangat indah. Geliat ini harus dibangunan juga antara UKM dengan perancang busana, sehingga kain endek diterima di masyarakat," ucap Suwandhi. [bbn/drd/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami