search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapal Mengangkut Kayu Surabaya-Bima, Tenggelam di Laut Celukan Bawang
Senin, 11 September 2017, 20:16 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Buleleng. Disebabkan akibat cuaca buruk Kapal barang yang mengangkut kayu rute Surabaya-Bima, KM Cahaya Nirmala II tenggelam sekitar 18 mil di utara Pelabuhan Laut Celukan Bawang pada Senin (11/9) dinihari, beruntung delapan orang di kapal yang mengapung selama empat jam ditemukan kapal pengangkut batu bara yang menuju Pelabuhan PLTU Celukan Bawang.

Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Suatika mengatakan, pencarian korban bukan saja dilakukan melalui jalur laut melainkan juga melalui jalur udara dengan menggunakan satu unit helikopter milik Basarnas.

[pilihan-redaksi]

"Sekira pukul 11.00 wita, 8 orang sudah ditemukan oleh seorang nahkoda TV MBP 3205 atas nama Rudy Sasongke, yang saat itu menjemput 8 ABK yang diselamatkam kapal Take boat yang membawa batubara, tapi Kapal Cahaya Nirmala masih belum ditemukan," ujar Suartika.

Kedelapan orang yang sudah berhasil dievakuasi diantaranya, kapten kapal Ibrahim (55) asal Bima, Rusdam (37) asal Flores), Iwan (37) asal Bima, Hasanudin (53) asal Bima, Brunei (24) asal Bima, Edison (36) asal Bima, an Wahyudin (21) asal Bima, dan Mochtar, (55) asal Bima. Mereka terapung, selama 4 jam lamanya ditengah laut saat kapal tenggelam. Mereka pun kini masih mendapatkan pemeriksaan medis di pos Celukan Bawang.

Saat di pelabuhan Celukan Bawang, Kapten Kapal KM Cahaya Nirmala II, Ibrahim mengatakan, kejadian naas itu terjadi begitu cepat, dimana kapal pengangkut barang yang memiliki kapasitas 250 ton berlayar dari Surabaya menuju Bima. Namun, saat memasuki perairan Bali tiba-tiba kapal dihantam oleh gelombang setinggi 3 meter.

"Ombak 3 meter langsung menghantam kapal kami. Saat itu kami panik dan kemudian kami mulai menyiapkan rakit dari kasur spring bed yang berada diatas kapal pakai tali yang kami gunakan sebagai rakit agar tetap mengapung. Ada 4 jam kami mengapung lamanya saat kapal tenggelam. Kapal tenggelam dalam posisi turun," ujar Ibrahim.

Kepala SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana menegaskan, total  penumpang KM Cahaya Nirmala II hanya berjumlah 8 orang dan semua berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat. Ardana menjelaskan, kapal dengan kekuatan mesin 320 PK itu tenggelam akibat dihantam oleh ganasnya ombak.

"Kapalnya hancur karena diterjang gelombang setinggi tiga meter. Saat ini para korban sudah kami serahkan ke pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjutnya. Kami dari tim SAR sudah mengentikan pencarian. Semua penumpang sudah ditemukan," jelas Ardana.

Kedelapan orang yang berhasil diselamatkan masih menjalani pemeriksaan medis dan selanjutnya penanganan itu akan diserahkan ke instansi terkait untuk proses selanjutnya. Untuk bangkai kapal, tim SAR sudah menghentikan pencarian mengingat cuaca buruk, namun jika kondisi memang memungkinkan nantinya akan tetap juga dilakukan pencarian terhadap kapal. [mds/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami