Rai Mantra Hadiri Sapuh Leger, Sudikerta Disambut di Buleleng
Minggu, 25 Februari 2018,
08:19 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyapa ribuan warga yang mengikuti upacara Sapu Leger di Taman Prakerti Buana, Kelurahan Beng, Gianyar, Sabtu (24/2/2018).
Kehadiran Rai Mantra di tempat ini disambut antusias warga. Banyak di antaranya mengajak foto bersama dan bersalaman dengan putra dari mantan Gubernur Bali Profesor Ida Bagus Mantra tersebut.
[pilihan-redaksi]
Selain antusiasme warga, sejumlah tokoh juga tampak menyambut kehadiran Rai Mantra. Di antaranya Bendesa Desa Adat Beng Ida Bagus Aji Bawa, calon Wakil Bupati Gianyar Pande Istri Maharani serta Ketua Relawan Mantra–Kerta Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra alias Gus Gaga.
Karena dalam suasana upacara, maka dalam kesempatan ini Rai Mantra tidak berkampanye. Cagub yang berpasangan dengan cawagub I Ketut Sudikerta itu mengajak warga yang hadir untuk memaknai hari Sapu Leger. Rai Mantra mengatakan Sapu Leger bermakna pembersihan dari unsur-unsur kotor dalam diri.
“Sapu Leger dimaknai membersihkan diri dari kekotoran yang dibawa sejak lahir,” kata Rai Mantra.
Dalam kesempatan ini Rai Mantra mengingatkan sifat-sifat negatif yang mengotori diri manusia. Antara lain serakah, tamak, egois dan rakus. Sifat-sifat buruk ini seringkali mempengaruhi diri manusia dalam hubungan dengan sesama.
Melalui upacara Sapu Leger ini seluruh sifat-sifat buruk tersebut dibersihkan. “Semasa belum bisa kendalikan diri sendiri baik ucapan maupun perbuatan maka sarana untuk membersihkan adalah dengan Sapu Leger,” kata Rai Mantra.
Sementara itu Gus Gaga dalam kesempatan tersebut mengatakan warga Bali berharap bisa dipimpin figur seperti Rai Mantra. Dalam diri Rai Mantra melekat karakter kepemimpinan yang positif. “Rai Mantra adalah sosok yang jujur, berprestasi dan sangat mengerti budaya Bali,” kata Gus Gaga.
Sudikerta Disambut Hangat di Buleleng
Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta menghadiri sejumlah upacara adat di Buleleng di sela-sela tidak terjadwal kampanye, Sabtu (24/2/2018).
Bertepatan dengan hari Tumpek Wayang, Sudikerta antra lain menghadiri upacara ruwatan sapuleger, metatah, mebayuh oton, mewinten massal di Griya Taman Guna Anyarsari Ashrama, Dusun Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Saat menghadiri upacara itu Sudikerta didampingi Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry.
[pilihan-redaksi2]
Dalam sambrama wacananya di tengah-tengah warga dan sulinggih, Sudikerta menyampaikan apresiasi atas rasa kebersamaan serta semangat gotong royong masyarakat yang dilakukan dalam wujud pelaksanaan metatah secara masal (bersama-sama). Dengan dilaksanakannya upacara secara massal, Sudikerta berharap selain dapat meringankan biaya pelaksanaan upacara, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa persatuan serta semangat gotong royong antar krama yang terlibat.
“Dengan pelaksanaan upacara secara massal, maka warga yang mampu bisa membantu yang kurang mampu, dengan demikian akan tumbuh rasa kebersamaan diantara krama. Meski upacara dilakukan secara sederhana, namun tidak akan mengurangi makna dari upacara itu sendiri asal sarana dalam sesajen tersebut lengkap sesuai termuat dalam sastra agama,” jelas Sudikerta.
Kehadiran Sudikerta di Dasong mendapat sambutan hangat warga setempat. Mereka bergantian minta berfoto bareng dan selfie dengan cawagub yang berpasangan dengan cagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra itu.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk