search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Air Danau Beratan Meluap, Petani Tak Bisa Tanam Sayur
Minggu, 18 Maret 2018, 16:05 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.com, Tabanan. Air Danau Beratan meluap hingga menggenai lahan petani di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.  Petani yang sebagian besar menaman sayur terancam tidak bisa menanam sayur.
 
[pilihan-redaksi]
Petani sayur, I Ketut Wintara (48) mengatakan kondisi tanah lembah akibat meluapkan air danau beratan sudah terjadi sejak 1 tahun. Akibatnya ia tidak bisa menanam sayur. Biasanya sayur yang ia tanam jenis Selada Kuning. Hanya saja lahanya yang seluas 25 are masih terendam air ia pun menunda penanamanya. 
 
"Saya sudah 1 tahun tak bisa tanam, airnya masih menggenangi lahan saya, ada memang yang sudah surut tetapi masih becek tetap tidak bisa untuk ditanam," ujarnya, Minggu (18/3).
 
Dikatakan, untuk menanam sayur apalagi jenis Selada lahanya harus kering. Pun juga tidak boleh terlalu kering. Harus memerlukan suhu yang biasa. Tidak terlalu hujan dan tidak terlalu kering. 
 
"Selain saya, disebelah timur lahan saya banyak petani yang tidak bisa tanah sayur, kira-kira luas keseluruhan 15 hektar. Pokoknya petani di bagian selatan kalau air danau naik otomatis tak bisa tanah sayur," bebernya.
 
Wintara mengatakan, selama 1 tahun lahanya nganggur kerugian ia tafsir sekitar Rp 10 juta. Sebab Selada panen dua bulan sekali jika ditotalkan 1 tahun, sudah 5 kali tidak panen. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Tapi untungnya saya ada lahan diatas tidak berdampingan danau, jadi tidak mengandalkan lahan yang terendam ini. Jika lahan saya yang diatas saya tanami sayur brokoli dan hasilnya cukup bagus," tuturnya.
 
Lahan sayur milik Desak Ketut Koyan ( 60) seluas 10 are juga tidak bisa ditanami sayur karena terendam air danau. Ia sempat menanam selada namun busuk pohon. "Rugi sekitar 4 are, pohonnya menguning, tumbuh busuk karena dilanda hujan deras dan banjir bandang," ujarnya.
 
Desa Koyan juga mengatakan lahan sekitar 10 are ia tidak bisa tanami sayur, karena air danau menggenangi. Dan tidak mungkin dipaksakan karena akan berakibat fatal. "Saya tunggu kering saja dulu, palingan Sasih Kedasa baru bisa tanam sayur," jelasnya.[bbn/nod/psk]  

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami