PMI serahkan Program Transfer Tunai di 6 Desa Wilayah KRB III
Minggu, 8 April 2018,
15:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com.Karangasem, Palang Merah Indonesia menyerahkan Program Transfer Tunai kepada 48 kelompok pada 6 desa di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.
[pilihan-redaksi]
Bertempat di Kantor Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dilaksanakan serah terima simbolis kepada perwakilan 6 (enam) Desa penerima PTT yaitu Desa Besakih , Desa Sebudi, Desa Jungutan, Desa Bhuana giri, Desa Ban dan Desa Dukuh. Selain penyerahan PTT kepada perwakilan 6 Desa, pada Sabtu (7/4) juga dilaksanakan penyerahan PTT dengan kategori Non Food Item (NFI) dengan modalitas Wesel Pos kepada total 61 KK masyarakat yang masih mengungsi di Banjar Tegeh Desa Amertha Bhuana dengan jumlah kepala keluarga 31 KK dan Banjar Untalan Desa Jungutan dengan jumlah 30 KK dengan total bantuan sejumlah Rp 28.975.000.
Bertempat di Kantor Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dilaksanakan serah terima simbolis kepada perwakilan 6 (enam) Desa penerima PTT yaitu Desa Besakih , Desa Sebudi, Desa Jungutan, Desa Bhuana giri, Desa Ban dan Desa Dukuh. Selain penyerahan PTT kepada perwakilan 6 Desa, pada Sabtu (7/4) juga dilaksanakan penyerahan PTT dengan kategori Non Food Item (NFI) dengan modalitas Wesel Pos kepada total 61 KK masyarakat yang masih mengungsi di Banjar Tegeh Desa Amertha Bhuana dengan jumlah kepala keluarga 31 KK dan Banjar Untalan Desa Jungutan dengan jumlah 30 KK dengan total bantuan sejumlah Rp 28.975.000.
I Gede Sudiartha, S.Sos.,M.Si selaku Pengurus PMI Provinsi Bali Bidang Penanggulangan Bencana dan Relawan menyampaikan bahwa setelah kegiatan serah terima simbolis, selanjutnya mulai hari senin (9/4) masyarakat sudah dapat memanfaatkan PTT sesuai dengan ketentuan yang ada. Sedangkan Bapak Wayan Sutapa yang mewakili Pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan terima kasih kepada PMI Pusat, PMI Provinsi, PMI Kabupaten serta Palang Merah Internasional atas bantuan yang diberikan. Selain itu Sutapa juga menyampaikan apresiasi kepada PMI dalam respon Erupsi Gunung Agung dimana PMI menjadi salah satu yang terdepan pelaksanaan respon erupsi Gunung Agung.
PMI dalam kaitan Siaga Darurat Erupsi Gunung Agung mulai aktif melaksanakan kegiatannya sejak tanggal 19 September 2017 paska penetapan status Siaga (Level III) Gunung Agung oleh PVMBG. Dan dalam perjalanannya, PMI telah melaksanakan operasi seiring peningkatan naik turunnya status vulkanik Gunung Agung. PMI terlibat aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak antara lain assessment/penilaian kebutuhan, pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, evakuasi dan pelayanan ambulans, pembuatan sarana MCK, penyediaan air bersih, pembuatan latrine, manajemen drainase limbah, pembangunan / penguatan shelter, psycosocial support program (PSP) sampai dengan distribusi bantuan baik dalam bentuk sembako, family kit (paket keluarga), Baby Kit (paket bayi), Hyegene Kit (paket kebersihan) serta bantuan dalam bentuk kebutuhan sehari-hari lainnya.
Pada awal tahun 2018, dukungan Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade / DFAT) menginisiasi pelaksanaan Program Transfer Tunai (PTT) bagi masyarakat terdampak. PTT merupakan Salah Satu cara PMI Memberikan Bantuan dimana penerima manfaat lebih fleksibel, mudah, praktis dan efisien untuk memilih barang bantuan yang diinginkannya sesuai kebutuhan. PTT bukan tujuan dari program, namun merupakan cara untuk mengimplementasikan program itu sendiri dimana masyarakat akan lebih mendapatkan manfaat maksimal dengan mendapatkan bahan/barang sesuai dengan kebutuhan mendesak dari masyarakat itu sendiri.
[pilihan-redaksi2]
Setelah melalui beberapa tahapan proses mulai dari Assessmet, penentuan target Penerima manfaat, seleksi dan penentuan penerima manfaat, penentuan modalitas dan nilai transfer yang dilakukan oleh Tim PMI Pusat, IFRC dan PMI Bali maka disepakati bahwa PTT akan diberikan untuk kategori livelyhood/mata pencaharaian kepada 48 Kelompok (pertanian dan kerajinan) yang tersebar di 6 (enam) Desa Wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan modalitas yang digunakan “Tranfer Bank” yang bekerja sama dengan Bank BPD Bali. Nilai Transfer yang dilakukan merupakan hasil Analisa yang dilakukan untuk bidang pertanian dan Kerajinan yaitu Rp. 630.000 Untuk Pertanian dan 500.000 Untuk Kerajinan dengan Total Biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 1.467.450.000 dan Total penerima manfaat adalah 2476 orang/jiwa.
Setelah melalui beberapa tahapan proses mulai dari Assessmet, penentuan target Penerima manfaat, seleksi dan penentuan penerima manfaat, penentuan modalitas dan nilai transfer yang dilakukan oleh Tim PMI Pusat, IFRC dan PMI Bali maka disepakati bahwa PTT akan diberikan untuk kategori livelyhood/mata pencaharaian kepada 48 Kelompok (pertanian dan kerajinan) yang tersebar di 6 (enam) Desa Wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan modalitas yang digunakan “Tranfer Bank” yang bekerja sama dengan Bank BPD Bali. Nilai Transfer yang dilakukan merupakan hasil Analisa yang dilakukan untuk bidang pertanian dan Kerajinan yaitu Rp. 630.000 Untuk Pertanian dan 500.000 Untuk Kerajinan dengan Total Biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 1.467.450.000 dan Total penerima manfaat adalah 2476 orang/jiwa.
Berbagai kegiatan telah dilaksanakan PMI dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Sampai saat ini PMI se-Bali masih berkomitmen untuk memberikan dukungan pelayanan kepada masyarakat terdampak untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhannya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki PMI. Keberadaan PMI, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak pada umumnya dan para pengungsi pada khususnya. (bbn/rls/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/rls