search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Eka Puji Kekompakan 500 Penari Rejang Renteng Desa Beraban
Selasa, 26 Juni 2018, 17:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Bupati Eka Wiryastuti memuji tampilan 500 penari Rejang Renteng desa Beraban yang terlihat kompak menari secara teratur dan disiplin.
 
[pilihan-redaksi]
"Saya lihat kekompakan yang luar biasa, terutama tampilan rejang rentengnya.Belum menaripun saya lihat sudah bagus, cara berbaris pun sangat disiplin, teratur, sangat ada niat ingin menampilkan yang terbaik. Luar biasa untuk Desa Beraban,” puji Bupati Eka saat menghadiri Karya Agung Kahyangan Dalem Prabu Lan Prajapati Desa Beraban, Senin(25/06).
 
Hadir dalam acara itu Anggota DPR RI I Made Urip, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Made Edi Wirawan, Camat Kediri I Made Murdika. Kekaguman Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, karena selain melihat pementasan kolosal yang melibatkan 500 orang penari , penarinya tetap kelihatan sangat teratur, disiplin dalam menunjukan yang terbaik. Disamping itu  juga dengan digelarnya Karya Agung  itu, menjadi bukti telah terjaganya persatuan dan kesatuan serta  hubungan yang harmonis antar krama  Desa Adat  Beraban.
 
Dirinya juga berpesan agar kekompakan itu dapat berkelanjutan dan tidak ada perpecahan selalu jaga kerukunan dan kedamaian.
Ditambahkan seni budaya, adat istiadat, spiritual, agama harus mampu berjalan selaras. karena itulah pemersatu bangsa. “Seni budaya,adat istiadat, agama ini harus bisa berjalan selaras. Karena itulah pemersatu bangsa,”ucapnya. 
 
Selanjutnya, ia mohon doa restu semoga Tabanan tetap Serasi, Sejahtera, Aman dan Berprestasi serta persatuan ini tetap terjaga selamanya. Sebelumnya Bendesa Adat Desa Pekraman Beraban I Made Sumawa mengatakan Pementasan Tarian Rejang renteng kolosal itu melibatkan 500 penari itu, terkait dengan digelarnya Karya Agung Kahyangan dalem Prabu lan Prajapati. 
 
“500 penari rejang renteng ini, melibatkan PKK ke 15 banjar se-desa adat beraban. Dan masing-masing banjar diwakili sekitar 40 orang penari,” jelasnya.  
 
[pilihan-redaksi2]
Ditambahkan untuk persiapan pementasan tidak memerlukan waktu lama, karena sebelumnya tarian rejang renteng sudah pernah dilombakan di tingkat desa pada hari Ibu tahun 2017. “Persiapan sekitar dua minggu.Tidak begitu lama, karena tarian rejang renteng sudah pernah dilombakan di tingkat desa ,” ucapnya.
 
Sumawa juga menjelaskan karya agung kahyangan dalem prabu lan prajapati itu dilaksanakan karena telah rampungnya perbaikan sejumlah palinggih  di Kahyangan Dalem Prabu dan Pura prajapati serta perluasan pembangunan di areal beji telepud. 
 
“Puncak karya agung di kahyangan dalem prabu lan prajapati,  jatuh pada rahina sukra kliwon pujut 29 Juni 2018, dengan perkiraan biaya sekitar 3.8 Miliar,”katanya. 
 
Di kesempatan itu Bupati Eka Wiryastuti  melakukan persembahyangan bersama, ngaturan punia dan dilanjutkan penandatanganan prasasti. (bbn/rlstbn/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami