search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketua DPRD Karangasem Tidak Gengsi Putrinya Ikut Metatah Massal
Minggu, 9 September 2018, 16:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com,Karangasem. Mejadi seorang pejabat tidak membuat Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Nengah Sumardi gengsi untuk mengikut sertakan putrinya dalam upacara metatah massal sebagai rangkaian dari Upacara Ngeroras Masal warga Arya Kanuruhan.
 
[pilihan-redaksi]
Kadek Ayu Candra Dewi nama putri kedua dari I Nengah Sumardi yang mengikuti acara metatah masal tersebut nampak duduk membaur diantara ratusan peserta. Tidak hanya putri Ketua DPRD saja, beberapa keponakannya juga turut ikut dalam acara metatah masal tersebut.
 
Menurut Sumardi, selain karena memang kebetulan putri keduanya itu belum metatah (potong gigi) juga didasari dengan rasa kebersamaan. Didalam upacara seperti ini kita semua setara saling membantu dan saling menguatkan, bukan masalah siapa kita tetapi yang terpenting adalah makna dan rasa kebersamaannya.
 
"Ya kebetulan putri saya ikut, kita ingin memberi motivasi kepada yang lain agar tidak gengsi dalam kaitannya ikut upacara massal seperti ini, di satu sisi bisa saling membantu namun yang terpenting adalah makna dan rasa kebersamaannya," kata Sumardi.
 
Sementara itu, hari ini Minggu (09/09) merupakan puncak dari upacara ngeroras masal setelah melalui berbagai tahapan seperti "ngelungsur don bringin", natak tiyis seperti meotonan dan metatah. Pada puncak upacara ini juga dilaksanakan berbagai upacara seperti murwa daksina (berputar sebanyak tiga kali searah jarum jam), mepepada, ngeseng (membakar) yang dilanjutkan dengan ritual memineh saat tengah malam nanti. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Besok lewat pukul 12.00 wita, kita akan lanjutkan dengan acara ngayud ke Pantai Jasri, setelah baru tahapan nuntun yang dilakukan pada tanggal 18 sampai 19 September," sambung I Komang Kisid selaku Prawartaka Karya.
 
Disatu sisi, I Wayan Gredeg selaku penglingsir Pasemetonan Arya Kanuruhan mengatakan, hari ini merupakan puncak dari upacara Ngeroras Masal. Melihat antusias puluhan ribu warga seperti ini, pihaknya selaku pengelingsir memohon maaf apabila ada kekurangan. 
 
"Kami berterimakasih kepada seluruh warga, aparat kepolisian dan TNI yang telah ikut bersama sama menyukseskan acara ini, kami juga mohon maaf atas segala kekurangan - kekurangan yang terjadi," kata Wayan Geredeg. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami