Pemkab Anggarkan Rp4 T Pembangunan Jalan Lingkar Badung, Target Rampung 2022
Kamis, 20 September 2018,
18:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Badung. Rencana pemerintah Kabupaten Badung untuk membuat Jalan Lingkar di wilayah Kuta Selatan guna mengurai kemacetan khususnya di wilayah Tanjung Benoa, sudah mulai dipersiapkan. Rencana pembangunan mega proyek yang sudah lama didengungkan itu kini sudah dirancang disainnya.
[pilihan-redaksi]
Bahkan pembangunan jalan lingkar tersebut dirancang di pinggir tebing dan atas laut dan sudah terwujud tahun 2022. Untuk mewujudkan diperkirakan total anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp4 triliun.
Bahkan pembangunan jalan lingkar tersebut dirancang di pinggir tebing dan atas laut dan sudah terwujud tahun 2022. Untuk mewujudkan diperkirakan total anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp4 triliun.
“Rencana proyek jalan lingkar Badung Selatan sudah tender tahun 2021. Dari hitung-hitungan total anggarannya semua Rp4 triliun,” ungkap Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba didampingi Kabag Humas Badung Putu Ngurah Thomas Yuniartha, Kamis (20/9).
Kata Suamba, soal Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan pembangunan jalan lingkar Badung Selatan telah tuntas. Jalan tersebut akan melintang mulai dari pintu keluar Tol Bali Mandara Nusa Dua dan berakhir di Jimbaran.
“Jalan lingkar ini akan dimulai dari pintu tol Bali Mandara, Sawangan, Pantai Pandawa, Pecatu, Ungasan dan keluar di Jimbaran,” terangnya.
Saat ini dikatakannya masih proses pembebasan lahan. Pada APBD induk tahun 2018 telah dianggarkan Rp90 miliar untuk pembebasan lahan sepanjang 1 km, sisanya tahun 2019 dilaksanakan pembebasan dengan anggaran Rp 900 miliar.
"Berdasarkan perhitungan pada FS, biaya konstruksi Rp 2.945.475.000.000, pembebasan lahan Rp 1.197.960.000.000 perencanaan dan pengawasan Rp 58.909.500.000, pemeliharaan rutin (per tahun) Rp 29.454.750.000, dan pemeliharaan berkala (per 3 tahun) Rp 589.095.000.000.," Beber mantan Kadis Bina Marga ini.
Untuk pembiayaannya, menurutnya ada sejumlah alternatif, yaitu dengan menggunakan APBD serta sharing anggaran dari pemerintah pusat, atau melibatkan pihak ketiga.
“Mengenai pembiayaan masih dilakukan kajian, namun yang jelas untuk pembebasan lahan sudah dianggarkan melalui APBD,” Imbuh Suamba.
Nantinya jalan lingkar Badung Selatan ini, dirancang 4 segmen dengan sejumlah alternatif jalur. Segmen pertama dari gerbang pintu tol Nusa Dua dengan alternatif 1 berawal dari titik persimpangan antara pintu keluar tol Bali Mandara dengan Jalan Bypass Ngurah Rai , hingga berakhir di Pantai Melasti.
Panjang total alternatif 1 adalah 13,2 km. Alternatif 2 dari titik awal trase menuju ke timur hingga persimpangan Jalan Siligita, kemudian ke arah Selatan mengikuti jalan utama eksisting hingga mendekati Hilton Bali Resort.
Panjang total alternatif 2 adalah 12, 7 km. Alternatif 3 titik awal trase menuju Selatan hingga melewati ruas jalan Kurusetra , kemudian ke arah timur menuju Jalan Siligita. Panjang total alternatif 3 sepanjang 13,2 km Segmen 2 alternatif 1 berawal dari Pantai Melasti hingga mendekati Tanjung Mebulu. Alternatif ini berbentuk full jalan layang yang berada di atas laut. Panjang total alternatif 8,2 km.
[pilihan-redaksi2]
Alternatif 2 sebagian memanfaatkan tebing dan hanya ke luar tebing (melayang di atas laut) pada lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan, dengan panjang total 9.9 km. Segmen 3 berawal dari Tanjung Mebulu , hingga berakhir di persimpangan Cemongkak. Segmen 3 pada koridor jalan lingkar ini sepenuhnya merupakan jalan eksisting. Hanya dilakukan optimalisasi pelebaran dan penambahan trotoar pada segmen ini. Panjang segmen ini 7, 8 km.
Alternatif 2 sebagian memanfaatkan tebing dan hanya ke luar tebing (melayang di atas laut) pada lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan, dengan panjang total 9.9 km. Segmen 3 berawal dari Tanjung Mebulu , hingga berakhir di persimpangan Cemongkak. Segmen 3 pada koridor jalan lingkar ini sepenuhnya merupakan jalan eksisting. Hanya dilakukan optimalisasi pelebaran dan penambahan trotoar pada segmen ini. Panjang segmen ini 7, 8 km.
Terakhir segmen 4 berawal dari Persimpangan Cemongkak, hingga berakhir di depan Ayana. Alternatif 1 mencoba untuk memperoleh trase terpendek pada bagian akhir segmen trase. Sedangkan alternatif 2 mencoba mencari kontur yang lebih datar pada bagian akhir segmen trase. "Total alternatif 1 sepanjang 5.5km, sedangkan alternatif 2 sepanjang 5,6km," pungkasnya. (bbn/maw/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/maw