search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekak Ngembin Gantung Diri di Atas Pohon Kopi
Kamis, 4 Oktober 2018, 15:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. I Made Ngembin (84) warga asal Banjar Dinas Pancoran Kelod, Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena sakit rematik yang tidak kunjung sembuh pada Kamis (4/10). 
 
[pilihan-redaksi]
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh cucunya I Ketut Arianta (36)  sekitar pukul 06.00 Wita di kebun yang tidak jauh dari rumah korban. Saat ditemukan posisi korban tergantung di pohon kopi setinggi 2 meter dengan tali pelastik biru dan tubuh korban dalam posisi bersimpuh kaki menyentuh tanah mengunakan sandal jepit. Korban menggunakan baju berkerah lengan pendek  warna biru, celana pendek warna coklat dan di saku celana samping kiri ditemukan amplop yang berisi uang kurang lebih Rp 6 Juta. 
 
Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Wayan Swastika membenarkan peristiwa gantung diri tersebut. Dijelaskannya, kejadian itu pertama kali dilaporkan oleh cucu korban I Ketut Arianta (36) alamat  Banjar Dinas Pancoran Kelod, Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. Sebelumnya Arianta sekitar pukul 05.00 tiba tiba dibangunkan oleh mertuanya I Nyoman Tirka yang menyatakan korban tidak ada di dalam kamarnya. 
 
Selanjutnya pelapor bersama-sama mencari keberadaan korban di sekitar rumah namun tidak ketemu. Pada saat pencarian pelapor merasa curiga karena di kamar korban masih ada pakaian dan sejumlah uang kemungkinan korban tidak jauh dari rumah. Dan sekitar pukul 05.30 wita pelapor curiga karena korban semasih hidup sering mencari kayu bakar di kebun miliknya.
 
[pilihan-redaksi2]
Ternyata benar, saat Arianta mencari di kebun akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon kopi yang tingginya kurang lebih 2 meter dengan menggunakan tali plastik warna biru. Saat itu tubuh korban dalam posisi bersimpuh kaki menyentuh tanah.
 
Mendapatkan laporan seperti itu pihaknya langsung turun ke TKP  bersama Petugas Medis yang bernama Ni Made Rai Warsiki. “Berdasarkan olah TKP dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar bersama petugas medis korban murni meninggal karena gantung diri,”jelasnya.  Ditemukan luka lebam bekas jeratan tali sepanjang 30 centimeter pada leher korban. Pada kemaluan keluar ar mani, keluar darah pada anus serta  dan tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan. 
 
“Dari keterangan saksi saksi bahwa  korban  mengakhiri hidupnya tersebut  karena depresi sakit rematik yang dideritanya tidak kunjung sembuh sejak puluhan tahun,” jelasnya. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami