Keberadaan Guru PAUD dan TK Terkesan Kurang Dapat Perhatian
Minggu, 25 November 2018,
22:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gubernur Bali Wayan Koster memberi perhatian serius terhadap upaya peningkatan kesejahteraan Guru PAUD dan Taman Kanak-Kanak. Selama ini, karena terbentur regulasi, keberadaan Guru PAUD dan TK terkesan kurang mendapat perhatian.
Padahal mereka punya peran yang sangat penting dalam mendidik dan membentuk karakter anak-anak dalam periode golden age (usia emas). Hal itu diutarakan Koster saat menghadiri kegiatan senam massal guru taman kanak-kanak serangkaian HUT IGTKI, Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-73 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (25/11).
Menurut Koster, sejak dirinya duduk di Komisi X DPR RI, dia sudah getol memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak para guru. Namun ia menerangkan bahwa keberadaan Guru PAUD dan Taman Kanak-Kanak memang belum terakomodir dalam undang-undang.
“Mengacu pada undang-undang, kebijakannya mulai dari sekolah dasar, belum sampai menyentuh Guru TK dan PAUD secara khusus, sehingga mereka belum mendapat perhatian serius,” terangnya.
Koster pun menyampaikan keprihatinan karena para guru PAUD dan TK belum terurus dengan baik. Dengan honor yang tak seberapa, saat ini Guru PAUD dan TK terkesan seperti relawan yang mengabdi dengan tulus dalam mendidik anak-anak.
Mencermati hal tersebut, Koster menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan agar keberadaan Guru PAUD dan TK bisa masuk dalam aturan perundang-undangan. Apalagi, belakangan berbagai pihak mulai sadar akan peran strategis Guru PAUD dan TK dan mulai menyuarakan perjuangan bagi mereka.
Bunda PAUD Putri Koster yang turut hadir di tengah-tengah Guru TK se-Bali menyemangati mereka agar tetap teguh dalam pengabdian. “Sebagai bagian dari Catur Guru, tetaplah penuh kasih dan setia dalam pengabdian,” ujarnya dengan lembut. Menurutnya, Guru TK mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat strategis karena mendidik anak-anak di usia emas.
“Saya yakin, anak-anak akan memiliki karakter berbudi luhur jika berada dalam didikan dan asuhan guru yang penuh kasih. Guru TK adalah garda terdepan untuk memperkokoh jati diri bangsa. Pemerintah akan terus berupaya memberi perhatian sehingga guru bukan pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi pahlawan penuh tanda jasa. Guru patur digugu dan ditiru,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua IGTKI Provinsi Bali Tjokorda Istri Mas Mingguwatini menyampaikan terima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh Gubernur Koster dan Bunda PAUD Putri Koster. Ia mengakui bahwa hingga saat ini perhatian terhadap Guru PAUD dan TK masih belum optimal. Hal ini antara lain tercermin dari masih minimnya jumlah TK Negeri. “TK Negeri hanya 25, sementara yang swasta 1.200,” ujarnya.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: Kominfo NTB