Denfest Padukan Seni Budaya, Ekonomi Orange dan Permainan Tradisional Bali
Kamis, 27 Desember 2018,
21:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Denpasar Festival tahun 2018 akan secara resmi akan dibuka pada Jumat (28/12). Kegiatan rutin di penghujung tahun milik Pemkot Denpasar ini dikemas berbeda dalam balutan Urban Playgroud dengan memadukan seni budaya, orange ekonomi serta permainan tradisional Bali.
[pilihan-redaksi]
Ratusan seniman yang didominasi anak-anak turut akan memeriahkan pembukaan perhelatan rutin di kawasan Catur Muka yang kini memasuki penyelenggaraan ke-XI dan akan berlangsung hingga 31 Desember mendatang ini. Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan, selaku Ketua Panitia saat diwawancarai di sela gladi pembukaan, Kamis (27/12) menjelasakan bahwa gelaran Denfest tahun 2018 ini dikemas berbeda denga mengedepankan aktivitas anak-anak yang dikemas dalam sajian urban playground. Dimana, Urban Playground ini menggambarkan karakteristik masyarakat Kota Denpasar yang teguh dalam melindungi dan memanfaatkan potensi dan pusaka sujana, religi, tradisi serta moderinasasi yang saling bersinergi.
Ratusan seniman yang didominasi anak-anak turut akan memeriahkan pembukaan perhelatan rutin di kawasan Catur Muka yang kini memasuki penyelenggaraan ke-XI dan akan berlangsung hingga 31 Desember mendatang ini. Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan, selaku Ketua Panitia saat diwawancarai di sela gladi pembukaan, Kamis (27/12) menjelasakan bahwa gelaran Denfest tahun 2018 ini dikemas berbeda denga mengedepankan aktivitas anak-anak yang dikemas dalam sajian urban playground. Dimana, Urban Playground ini menggambarkan karakteristik masyarakat Kota Denpasar yang teguh dalam melindungi dan memanfaatkan potensi dan pusaka sujana, religi, tradisi serta moderinasasi yang saling bersinergi.
Lebih lanjut Saryawan menjelaskan bahwa di Kota Denpasar sendiri terdapat sedikitnya 62 jenis permainan tradisional. Hal inilah yang ingin disajikan dalam Denfest sehingga mampu memberikan warna berbeda serta wahana edukasi dini bagi masyaralat tentang pentingnya permain tradisional sebagai kearifan lokal Bali.
“Kemasan yang berbeda ini kami sajikan guna memberikan nuansa edukasi serta pemahaman tentang permainan tradisional yang muaranya adalah memberikan kebahagiaan bagi masyarakat,” jelasnya.
Saryawan menambahkan bahwa sajian permainan tradisional ini akan menghiasi setiap sudut pelaksanaan Denfest. Hal ini diaplikasikan pada inagurasi pembukaan bertajuk Den Pasar Manglila Cita yang merefleksikan semangat optimisme masyarakat Kota Denpasar dalam mengarungi kehidupan urban yang kompleks.
“Permainan tradisional akan menghiasi sudut pelaksanaan Denfest tahun 2018 ini, selain dikemas dalam inagurasi pembukaan, permainan tradisional juga menjadi pilihan hibura yang dapat dimanfaatkan masyarakat secra gratis, ada permainan tajog, dengkleng, dan lain sebagainya,” kata Saryawan.
Sementara, Kordinator Hung Siwer selaku penggarap pembukaan, Arya Swastika mengatakan bahwa inagurasi bertajuk Den Pasar Manglila Cita ini turut melibatkan sedikitnya 300-an seniman yang didominasi oleh anak-anak. Dimana, Den Pasar manglila Cita sendiri mengandung makna Denpasar riang gembira, dimana kawasan Catur Muka ini dapat menjadi wahana bagi anak-anak untuk bersuka-cita.
Dalam sajiannya juga turut ditampilkan beragam permainan anak-anak yang menggembirakan. Seperti halnya layang-layang, ogoh-ogoh, deduplak, tajog, megoak-goakan, barong kedingkling, serta masih banyak permainan lainya.
[pilihan-redaksi2]
“Dalam sajian garapan inagurasi ini dimana disajikan bahwa anak-anak yaang ring gembira saat memainkan permainan tradisional Bali yang harus terus dilestarikan ditengah maraknya penggunaan gadget saat ini,” jelasnya.
“Dalam sajian garapan inagurasi ini dimana disajikan bahwa anak-anak yaang ring gembira saat memainkan permainan tradisional Bali yang harus terus dilestarikan ditengah maraknya penggunaan gadget saat ini,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa perhelatan Denfest tahun 2018 ini turut menyajikan sedikitnya 400 stand yang terbagi dalam stand pertanian, stand industri, fashion, wirausaha muda, mai jinggo, mai kopi, stand kuliner, dan stand pertanian. Tidak hanya itu, terdapat pula empat panggung yang terbagi atas panggung anak-anak, panggung utama, panggung kebudayaan, serta panggung hiburan zona heritage dengan beragam sajian tersendiri yang melibatkan 18 Sekaa Kesenian, 26 band, serta kemasan Denpasar Fashion Festival yang melibatkan guru SD/SMP se-Kota Denpasar. Dan yang terbaru dari Denfest tahun 2018 ini dimana turut diterapkan transaksi non tunai dengan menggandeng Go Pay, Ovo Money dan T-Money, serta diet sampah plastik bagi seluruh pengunjung dan pedagang. (bbn/humasdenpasar/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/eng