Merasa Gagal, Edy Rahmayadi Mundur Dari Ketum PSSI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Ia mengakui dalam beberapa hal dirinya gagal membawa PSSI menjadi lebih baik sejak memimpin tahun 2016.
“Saya minta maaf, amanat yang diberikan rakyat tidak bisa kami lakukan,” ucapnya dalam Kongres tahunan PSSI tahun 2019 di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Badung, Minggu (20/1).
Setelah menyampaikan pengunduran diri, Edy Rahmayadi kemudian menyerahkan bendera PSSI kepada Joko Driyono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Menurutnya, memimpin PSSI menjadi tantangan paling sulit yang dihadapi dalam hidupnya.
Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa PSSI adalah suatu perekat anak bangsa. Cita-cita PSSI adalah membesarkan Republik Indonesia karena PSSI adalah milik seluruh rakyat Indonesia. “Mari kita besarkan PSSI ini,” ujarnya.
Ia mengingatkan ada dua hal yang harus diperhatikan dalam memimpin PSSI, yaitu skill dan loyalitas. Kalau orang memiliki skil tak punya loyalitas tak ada gunanya organisasi ini, begitu juga sebaliknya.
“Hal penting yang ingin saya sampaikan untuk kepentingan bangsa ini bahwa saya nyatakan mundur dari Ketua Umum PSSI dengan syarat jangan mengkhianati PSSI dan besarkan PSSI dengan profesionalisme. Maka dari itu saya serahkan jabatan Ketua Umum PSSI sampai akhir periode kepada Wakil Ketua Umum PSSI Bapak Joko Driyono,” kata Edy Rahmayadi.
Kongres tahunan PSSI ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Koni Pusat, Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno S.Ip., M.Sc., Wakil Ketua Koni II Iwan Budianto, Exco PSSI, Asprov, Pengurus Liga 1, 2 dan 3 serta peninjau.
Reporter: bbn/bgl