Diskes Denpasar Bidik 0,04% Masyarakat yang Belum Terapkan Sanitasi Sehat
Selasa, 19 Maret 2019,
16:20 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Dinas Kesehatan Kota Denpasar menggandeng PKK Kota Denpasar untuk mensosialisasikan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang bertujuan untuk mengentaskan sanitasi yang tergolong yang belum baik di masyarakat wilayah Denpasar sebesar 0,04%.
[pilihan-redaksi]
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tri Indarti mengatakan sampai saat ini Kota Denpasar 99,96 persen masyarakat Kota Denpasar telah mempunyai sanitasi yang baik. Namun demikian masih 0,04 persen masyarakat yang belum mempunyai sanitasi yang baik. Bahkan masih ada enam desa dan kelurahan yang belum melaksanakan kesepakatan bersama untuk masalah sanitasi.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tri Indarti mengatakan sampai saat ini Kota Denpasar 99,96 persen masyarakat Kota Denpasar telah mempunyai sanitasi yang baik. Namun demikian masih 0,04 persen masyarakat yang belum mempunyai sanitasi yang baik. Bahkan masih ada enam desa dan kelurahan yang belum melaksanakan kesepakatan bersama untuk masalah sanitasi.
“dari enam desa dan kelurahan tersebut 0,04 persen masyarakatnya yang belum mempunyai sanitasi. Untuk itu melalui sosialisasi ini dengan menggandeng PKK Kota Denpasar kami harapkan pada tahun ini semua permasalahan sanitasi di Kota Denpasar dapat dituntaskan,” ujarnya saat melakukan sosialisasi STBM dengan PKK dan Desa/Lurah di Kota Denpasar, Selasa (19/3) di Gedung Santhi Graha.
Tri Indarti mengakui untuk mewujudkan sanitasi secara menyeluruh di Kota Denpasar memang menghadapi berbagai tantangan, salah satunya mengingat Kota Denpasar menjadi tujuan urban. Meski demikian tantangan tersebut harus bisa diatasi dengan keterlibatan TP PKK.
Ketua TP PKK Ny. Ida Ayu Selly D. Mantra mengajak semua kader PKK mulai dari tingkat banjar lingkungan, desa/kelurahan sampai kecamatan untuk turut membantu mensosialisasikan gerakan pola hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.
“Melalui gerakan pola hidup bersih dan sehat ini saya yakin masyarakat akan lebih memahami pentingnya mewujudkan sanitasi,” ujarnya.
[pilihan-redaksi2]
Untuk mencapai 100 persen masyarakat Kota Denpasar menggunakan sanitasi Ny. Ida Ayu Selly D. Mantra yakin tidak sampai akhir tahun 2019 masyarakat Kota Denpasar semua sudah menggunakan sanitasi. Memang menurutnya diperlukan kerja keras untuk mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat sehingga bisa merubah pola pikir masyarakat. Utamanya untuk masyarakat yang masih memanfaatkan bantaran sungai sebagai MCK (Mandi Cuci Kakus).
Untuk mencapai 100 persen masyarakat Kota Denpasar menggunakan sanitasi Ny. Ida Ayu Selly D. Mantra yakin tidak sampai akhir tahun 2019 masyarakat Kota Denpasar semua sudah menggunakan sanitasi. Memang menurutnya diperlukan kerja keras untuk mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat sehingga bisa merubah pola pikir masyarakat. Utamanya untuk masyarakat yang masih memanfaatkan bantaran sungai sebagai MCK (Mandi Cuci Kakus).
“Kita harus mensosialisasikan dampak bahaya dari MCK sembarangan terutama untuk kesehatan,” ujarnya.
Kepala Dinas IB Alit Wiradana menambahkan merubah perilaku masyarakat untuk pola hidup sehat perlu trobosan dan inovasi. Salah satunya melibatkan TP PKK mengingat program-programnya menyentuh langsung ke masyarakat.
Sementara Perbekel Dauh Puri Kaja Nym Gd Risnawan sampai saat ini di wilayahnya masih terdapat 10 KK yang belum mempunyai sanitasi. Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa kendala diantaranya permasalahan biaya. “Kami berharap untuk wujudkan ini dapat bantuan biaya pembuatan sanitasi,” ujarnya. (bbn/humasdenpasar/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: Humas Denpasar