Krama Bali Asal Gianyar Resmi Jabat Kepala BNNP NTB
Jumat, 26 Juli 2019,
19:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Lombok. Acara pisah sambut jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) NTB dari pejabat lama, Brigjen pol Muhammad Nurochman Sik, kepada pejabat baru, Kombes Pol Drs Gde Sugianyar Dwi Putra SH Msi berlangsung di kantor BNNP NTB, Jumat (26/7).
[pilihan-redaksi]
Acara pisah sambut diisi pula dengan kesan-kesan dari perwakilan personel BNNP NTB. Serta sambutan pejabat lama dan perkenalan pada pejabat yang baru sekaligus pengarahan.
Acara pisah sambut diisi pula dengan kesan-kesan dari perwakilan personel BNNP NTB. Serta sambutan pejabat lama dan perkenalan pada pejabat yang baru sekaligus pengarahan.
Pada sambutannya, Brigjen pol M Nurochman menegaskan harapannya tidak hanya pada pejabat yang baru, tapi juga kepada para mantan anak buahnya.
"Para personel BNNP NTB adalah pekerja keras, dan siap bekerja siapa pun yang jadi pimpinannya,"tegas Nurochman, yang memegang kendali BNNP NTB periode November 2018 hingga Juli 2019.
Kepada Gde Sugianyar Dwi Putra penggantinya, Nurochman berpesan agar bisa maju dan sukses melaksanakan tupoksi BNN NTB. Yakni P4GN, Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba.
Dikonfirmasi terpisah, Gde Sugianyar Dwi Putra, krama Bali asal Gianyar ini mengatakan, sebagai pejabat baru pihaknya masih harus banyak belajar. Terutama dari para staf di BNNP. Pihaknya akan meneruskan program-program dan agenda yang belum terlaksana oleh pendahulunya.
Termasuk melanjutkan program life skill yang diberikan kepada warga binaan BNNP NTB dan BNNK Mataram. Bekerjasama dengan Disperindag dan Dinas Sosial, life skill diberikan sesuai bidang P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNNP NTB.
[pilihan-redaksi2]
"Di wilayah Karang Bagu misalnya memang sudah bimaan BNNP dan BNNK Mataram. Bahkan sudah kita berikan kemampuan melalui life skill cara pembuatan roti dan jajanan. Untuk kelanjutan kegiatan itu sudah diberikan dua oven," kata Gde Sugianyar, seraya menjelaskan sosialisasi tentang bahaya narkoba sebagai pendekatan.
"Di wilayah Karang Bagu misalnya memang sudah bimaan BNNP dan BNNK Mataram. Bahkan sudah kita berikan kemampuan melalui life skill cara pembuatan roti dan jajanan. Untuk kelanjutan kegiatan itu sudah diberikan dua oven," kata Gde Sugianyar, seraya menjelaskan sosialisasi tentang bahaya narkoba sebagai pendekatan.
Ia juga rencananya mengadakan senam bersama seperti dilakukan BNNK Mataram sebagai pendekatan kepada masyarakat setempat. "Terkait tugas dari bidang Brantas, juga sering melakukan penangkapan pelaku dan pengedar narkoba di daerah ini," ungkap mantan Kadiv Humas Polda, dan mantan Irwasda di Papua ini.
Humas BNNP NTB, Charlie Gustaf mengatakan, jumlah personel yang terbatas menjadi kendala lembaga ini. "Tapi kami mampu melaksanakan tugas dan menyelesaikan target yang diberikan," ungkap Charlie. (bbn/lom/rob)
Reporter: bbn/lom