search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelari Start dari Alun-alun Gianyar untuk Sembahyang ke Pura Besakih
Sabtu, 26 April 2025, 17:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelari Start dari Alun-alun Gianyar untuk Sembahyang ke Pura Besakih.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sebanyak tujuh pelari asal Gianyar dan Klungkung berlari dengan penuh semangat pada Sabtu (26/4/2025) pagi. 

Dimulai dari Alun-Alun Gianyar sekitar pukul 05.00 WITA, mereka menjalani perjalanan sejauh hampir 40 km menuju Pura Besakih, melewati jalur-jalur alami yang terkenal dengan kesejukannya.

Perjalanan dimulai dengan pemanasan, dan mereka kemudian berlari pelan menuju batas wilayah Gianyar-Klungkung. Tim ini terdiri dari enam pelari dan satu orang sweeper bersepeda yang bertugas memberi bantuan darurat selama perjalanan. 

Kadek Darmika, salah satu pelari yang akrab disapa Chatos, menjelaskan bahwa tim mereka tiba di Pura Dalem Puri setelah berlari sekitar satu setengah jam. Di sana, mereka mengganti pakaian sembahyang sebelum melanjutkan perjalanan ke Pura Besakih.

“Kami berangkat dari Alun-Alun Gianyar sekitar pukul 5 pagi. Kurang lebih satu setengah jam berlari, kami tiba di Pura Dalem Puri untuk berganti pakaian yang sudah kami siapkan di tas masing-masing,” ujar Chatos.

Peserta tim ini terdiri dari Chatos (Keramas), Gus Jhoni (Bona), Gung Satya (Paksebali), Gung Gus (Keramas), PT Mahardika (Keramas), Kadek Aristawan (Keramas), dan Manik Wahyu (Blahbatuh) sebagai sweeper bersepeda. Perjalanan mereka melintasi jalur-jalur alami yang sangat sejuk dan penuh tantangan, seperti Banjarangkan, Bakas, Nyalian, Bumbungan, Nyanglan, Bangbang, Nongan, dan Menangga, hingga akhirnya mencapai Pura Besakih.

“Jalur yang kami lalui sangat sejuk dan penuh tantangan. Ini menjadi pengalaman berharga karena bisa menikmati keindahan alam sambil berlari,” ujar Chatos, yang bertugas di Polres Gianyar.

Para peserta kegiatan ini datang dari berbagai latar belakang profesi, antara lain anggota polisi di Propam Gianyar, pegawai hotel, arsitek, anggota TNI dari Yonzipur, hingga karyawan swasta. 

Chatos menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mempererat rasa persaudaraan, tetapi juga mencerminkan semangat Bali yang kuat dalam menjaga kebugaran fisik sekaligus menjaga koneksi spiritual dengan alam dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami