search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pilkades Desa Muncan Diwarnai Keributan Antar Pendukung Calon
Minggu, 24 November 2019, 18:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Puluhan Anggota Kepolisan dan TNI tampak berjaga di areal Kantor Desa Muncan, Selat, Karangasem pascakeributan yang diduga terjadi antar pendukung calon.

[pilihan-redaksi]
Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), sebelum keributan yang berujung pemukulan ini terjadi, awalnya salah satu saksi calon atas nama inisial GAI berada di dalam Kantor Desa untuk menyaksikan Pleno penghitungan suara.

Diduga ketika berada di dalam ruangan Kantor Desa, antara GAI dengan inisial GNA sempat saling melontarkan kata-kata yang membuat emosi keduanya menjadi tidak terkendali. 

Tak mau ribut dikantor Desa, GAI kemudian keluar dari areal kantor, namun masalah tak selesai sampai disana, di depan Kantor Desa keributan justru kembali terjadi bahkan sampai terjadi pemukulan terhadap GAI.

"Tadi sebelum Pleno mereka ada di dalam, katanya sempat saling lontarkan kata-kata, kemudian keluar dan terjadi keributan hanya saja untuk aksi pemukulan seperti yang dikatakan saya tidak tahu secara pasti karena keburu ramai dan saya juga masih ada di dalam ruangan," tutur PLT Kepala Desa Muncan, Kadek Darmika, Minggu (24/11/2019).

Kapolsek Selat, AKP. I Gede Sunjaya Wirya, SH bersama Danramil Selat, Kapten Inf. Made Ardana dan Camat Selat yang datang langsung ke lokasi bersama anggotanya mengatakan, begitu pihaknya mendapat informasi tersebut, ia langsung menuju Kantor Desa muncan.

Hanya saja begitu sampai di Kantor Desa Muncan, GAI yang dikatakan sempat terkena pukul sudah tidak ada di rumahnya lagi, menurut Sunjaya saat itu yang bersangkutan dikatakan sudah pergi mengendarai mobil untuk melapor ke Polisi.

"Kami sedang patroli di Desa Peringsari dapat informasi langsung menuju TKP, kita mendatangi rumah GAI yang katanya kena pukul tetapi yang bersangkutan dikatakan sudah pergi untuk melapor," kata Sunjaya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan GAI ketika dikonfirmasi, permasalahan tersebut berawal ketika Pleno, disana GAI sedang mencari foto dan merekam video untuk dokumentasi namun muncul kata-kata hingga akhirnya menyulut emosi keduanya.

"Karena sedang berlangsung rapat pleno saya langsung keluar agar tidak mengganggu, tahu -tahunya di luar sudah ada banyak orang datang dan salah satunya ada yang main pukul sampai jatuh dan bibir saya luka," ujarnya.

Tak sampai disana, setelah terjatuh ia kembali ditarik hingga jatuh lagi. Sampai akhirnya dilerai. Setelah itu, GAI kemudian digotong ke rumah, sesampainya di rumah ternyata GNA datang dan melakukan tindakan kekerasan kepada ayah GAI hingga mengalami sejumlah luka. 

"Saya melerai hingga sempat bergulat, sempat membalas mukul juga namun tangan saya digigit sampe luka sampai ada tetangga datang dan melerai barulah ia pergi," tandasnya.

Meski demikian, hingga berita ini ditulis, dari pihak terduga pelaku GNA belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kejadian pemukulan tersebut. Sementara informasi terakhir kedua belah pihak tengah dipertemukan di Polsek Selat untuk dimediasi.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami